Produk

10 Merek Mobil Terlaris 2025 di Indonesia, BYD Ngebut, Nyaris Salip Hyundai

55
Please log in or register to do it.
Emblem BYD di mobil listrik BYD M6. (Sumber Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparan)

Riuh Online — Pasar mobil di Indonesia awal tahun ini mulai seru banget! Data dari Gaikindo nunjukin kalau BYD, merek asal Tiongkok, makin serius bikin gebrakan. Di kuartal pertama 2025 (Januari–Maret), BYD udah ngirim 5.718 unit mobil ke diler-diler, makin deket ke Hyundai yang sedikit lebih unggul dengan 6.958 unit.

Yang bikin tambah menarik, brand baru dari BYD yaitu Denza, langsung masuk ke daftar 10 besar merek mobil penumpang terlaris. Padahal umurnya di Indonesia belum lama—bisa dibilang masih seumur jagung. Tapi ternyata peminatnya langsung banyak!

Hyundai Venue lakukan debut di IIMS 2025. (Sumber Foto: Sena Pratama/kumparan)

Sementara itu, posisi puncak tetap dipegang Toyota yang nggak tergeser dengan total 68.955 unit. Disusul Daihatsu di posisi dua (34.999 unit), dan Honda yang masih nyaman di posisi tiga dengan 22.336 unit.

Berikut daftar 10 besar merek mobil penumpang terlaris kuartal I 2025 berdasarkan data wholesales:

Toyota – 68.955 unit

Daihatsu – 34.999 unit

Honda – 22.336 unit

Mitsubishi – 17.481 unit

Suzuki – 14.714 unit

Hyundai – 6.958 unit

BYD – 5.718 unit

Wuling – 4.795 unit

Chery – 4.399 unit

Denza – 2.524 unit

Kalau dihitung termasuk kendaraan niaga, posisi 10 besar agak geser. Isuzu dan Fuso ikut masuk, sedangkan Chery dan Denza harus rela keluar dari daftar:

10 besar merek otomotif (termasuk niaga) kuartal I 2025:

Toyota – 68.955 unit

Daihatsu – 34.999 unit

Honda – 22.336 unit

Mitsubishi – 17.481 unit

Suzuki – 14.714 unit

Hyundai – 6.958 unit

Isuzu – 5.911 unit

Fuso – 5.815 unit

BYD – 5.718 unit

Wuling – 4.795 unit

Penjualan Mobil Masih Lesu, Tapi Harapan Tetap Ada
Meski ada pergerakan seru antar merek, secara keseluruhan pasar mobil di awal 2025 belum begitu menggembirakan. Total penjualan wholesales cuma tembus 205.160 unit, turun 4,7 persen dibanding tahun lalu.

Penjualan ritel malah turun lebih dalam—dari 231.027 unit di kuartal I 2024 jadi 210.483 unit tahun ini. Turun hampir 9 persen.

Ketua Umum Gaikindo, Yohannes Nangoi, bilang salah satu penyebabnya adalah kebijakan-kebijakan pemerintah yang bikin orang mikir dua kali sebelum beli mobil baru.

“Selama ini ada peraturan seperti opsen (pajak tambahan). Kami lagi terus coba dorong supaya aturan-aturan yang dirasa memberatkan bisa diringankan. Contohnya, pajak kendaraan hybrid udah mulai diterapkan lebih ringan, itu bagus banget,” kata Nangoi, Rabu (16/4/2025) di Jakarta.

Penulis : E Sains
Sumber : Kumparan

Wakil Bupati Meranti Lakukan Peninjauan ke Lokasi Kebakaran Pasar Sandang Pangan
Jukir Liar di Tanah Abang Viral Patok Tarif Rp 60.000, Polisi Lepas Bebas Tanpa Jerat Hukum

Reactions

0
0
0
0
0
0
Already reacted for this post.

Reactions

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

GIF

CAPTCHA ImageChange Image