
Riuh Online — Konflik bersenjata antara Israel dan Iran memasuki hari ketujuh pada Kamis (19/6/2025), dengan saling serang paling intens dalam sejarah kedua negara. Situasi ini memicu kekhawatiran akan pecahnya perang berkepanjangan yang dapat meluas ke kawasan Timur Tengah.
Sejumlah negara bahkan mulai memosisikan diri mendukung salah satu pihak, memperbesar risiko konflik regional.
Berikut perkembangan terkini konflik Israel-Iran, dilansir dari berbagai sumber:
- Serangan Terbaru
Militer Israel mengonfirmasi serangan baru ke Teheran dan beberapa wilayah lain di Iran. Otoritas militer memerintahkan evakuasi warga di dua wilayah, yaitu Arak dan Khondab.
Di sisi lain, sirene peringatan serangan udara kembali berbunyi di Israel utara. Militer Israel melaporkan berhasil mencegat pesawat nirawak yang diluncurkan dari Iran.
Serangan terbaru ini terjadi sehari setelah Iran mengklaim telah meluncurkan rudal hipersonik Fattah ke wilayah Israel. Militer Israel menyatakan telah melakukan penerbangan pengintaian dan menyerang lokasi peluncuran rudal Iran, serta target-target militer lain.
Menurut pejabat militer Israel yang enggan disebutkan namanya, sejak Jumat lalu, Iran telah menembakkan sekitar 400 rudal balistik dan 1.000 pesawat nirawak.
“Sekitar 20 rudal telah menghantam wilayah sipil di Israel,” ujar pejabat tersebut, dilansir dari berbagai sumber.
- Iran Alami Pemadaman Internet
Iran mengalami pemadaman internet hampir total. Pengawas jaringan digital yang berbasis di London, NetBlocks, melaporkan kondisi ini melalui platform X.
Pemerintah Iran sebelumnya telah membatasi akses internet, mengklaim langkah tersebut untuk mencegah penyalahgunaan jaringan komunikasi oleh Israel untuk tujuan militer.
Beberapa media Iran juga melaporkan bahwa Israel sempat meretas siaran televisi pemerintah, menayangkan rekaman demonstrasi yang menyerukan protes terhadap pemerintah Iran. Selain itu, warga Iran diimbau untuk menghapus aplikasi WhatsApp dengan tuduhan aplikasi tersebut membocorkan data kepada Israel.
- Manuver Donald Trump
Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, menyatakan sedang mempertimbangkan kemungkinan bergabung dalam serangan Israel terhadap Iran.
“Saya mungkin akan melakukannya, mungkin juga tidak,” ujarnya kepada wartawan.
Trump mengklaim Iran telah menghubungi pemerintahannya untuk bernegosiasi, bahkan menawarkan mengirim utusan ke Gedung Putih. Namun klaim tersebut dibantah oleh pejabat Iran.
- Peringatan dari Khamenei
Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, memberikan peringatan keras kepada Amerika Serikat.
“Bangsa Iran tidak akan pernah menyerah. Amerika harus tahu bahwa intervensi militer apa pun akan berakibat kerusakan yang tak dapat diperbaiki,” tegasnya dalam pidato yang disiarkan televisi pemerintah, dilansir dari berbagai sumber.
Sementara itu, Menteri Luar Negeri Iran, Abbas Araghchi, menyatakan Iran tetap berkomitmen terhadap diplomasi dan menyebut serangan Iran merupakan bentuk pembelaan diri.
- Israel Serbu Markas Keamanan Iran
Serangan udara Israel dilaporkan menghantam markas keamanan internal Iran. Ledakan terdengar di berbagai sudut Teheran pada Rabu (18/6/2025), dengan asap mengepul di beberapa bagian kota.
“Jet tempur telah menghancurkan markas besar keamanan internal rezim Iran,” ujar Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz, dilansir dari berbagai sumber.
- Korban Jiwa dan Kerusakan
Serangan Israel menghantam fasilitas nuklir, militer, dan kawasan permukiman di Iran. Sebaliknya, sejumlah wilayah di Israel juga mengalami kerusakan akibat serangan rudal balasan dari Iran.
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, mengakui adanya “kerugian yang menyakitkan”, namun menegaskan bahwa rakyat Israel tetap solid. Hingga Senin, setidaknya 24 orang tewas dan ratusan lainnya terluka di pihak Israel.
Iran menyebut lebih dari 224 orang tewas akibat serangan Israel, termasuk komandan militer, ilmuwan nuklir, dan warga sipil.
- Upaya Mediasi Putin
Presiden Rusia, Vladimir Putin, menyatakan kemungkinan adanya kesepakatan damai. Ia bahkan menawarkan diri sebagai mediator.
“Ini masalah pelik, tetapi solusinya bisa ditemukan,” ujar Putin.
Namun usulan mediasi dari Putin dipertanyakan oleh Presiden AS Donald Trump dan Presiden Prancis Emmanuel Macron, mengingat keterlibatan Rusia dalam perang di Ukraina.
- Rumah Sakit Israel Jadi Sasaran
Rudal Iran menghantam rumah sakit utama Soroka Medical Center di Beersheba, wilayah selatan Israel, menyebabkan sedikitnya 47 orang terluka. Serangan juga menyasar kota Ramat Gan dan Holon, dekat Tel Aviv, dengan sejumlah gedung dilaporkan rusak.
- Peringatan dari Irak
Ulama Syiah terkemuka Irak, Ayatollah Agung Ali Sistani, memperingatkan komunitas internasional agar tidak menargetkan pemimpin tertinggi Iran.
“Langkah tersebut akan memicu kekacauan luas dan memperburuk situasi Timur Tengah,” tegasnya dalam pernyataan resmi, dilansir dari berbagai sumber.
Sistani juga menyerukan penyelesaian damai atas konflik tersebut.
- Iran Luncurkan Rudal Sejjil
Dalam gelombang serangan terbaru, Iran menggunakan rudal balistik jarak jauh Sejjil yang berbahan bakar padat. Serangan tersebut merupakan bagian dari operasi “True Promise 3”, yang diklaim Iran berhasil menembus pertahanan udara Israel.
“Langit wilayah pendudukan kini terbuka untuk rudal dan drone kami,” ujar Korps Garda Revolusi Islam (IRGC), dikutip kantor berita Tasnim.
IRGC menyebut telah menghancurkan sejumlah fasilitas vital Israel, termasuk pangkalan udara dan kantor intelijen.
Penulis : Ygy
Sumber : Cncbindonesia.com