(Riuhonline) –Perpanjangan Finalisasi PDSS untuk SNBP 2025, Disdik Riau Soroti Kelalaian Sekolah.Pemerintah resmi memperpanjang waktu finalisasi pengisian Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS) untuk Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) 2025. Perpanjangan ini berlaku hingga Rabu, 5 Februari 2025 pukul 15.00 WIB atau 16.00 WITA, memberikan kesempatan tambahan bagi sekolah-sekolah yang belum menyelesaikan proses finalisasi hingga batas waktu sebelumnya, yakni 31 Januari 2025.
Keputusan ini menjadi perhatian serius Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Riau, terutama setelah munculnya aksi protes dari ratusan siswa SMK Negeri 3 Pekanbaru. Para siswa tersebut turun ke halaman sekolah pada Selasa, 4 Februari 2025, menyuarakan kekhawatiran mereka karena sekolah masuk dalam daftar yang belum melakukan finalisasi PDSS. Akibatnya, para siswa terancam gagal mendaftar ke Perguruan Tinggi Negeri (PTN) melalui jalur SNBP.
Menanggapi situasi tersebut, Plt. Kepala Disdik Provinsi Riau, Edi Rusma Dinata, menegaskan bahwa pihaknya sudah berkoordinasi dengan sekolah-sekolah terkait.
“Kementerian sudah memberikan perpanjangan waktu untuk perbaikan data. Kita minta sekolah untuk melakukan finalisasi PDSS semaksimalnya,” ujar Edi Rusma, Rabu (5/2/2025).
Terkait aksi protes yang dilakukan siswa, Edi menyatakan bahwa Disdik Riau tengah melakukan investigasi untuk mengidentifikasi penyebab keterlambatan tersebut.
“Kita masih menunggu justifikasi dan investigasi dari pengawas pembina dan kabid, terkait hal-hal apa yang menjadi alasan keterlambatan dan kelalaian dari pihak sekolah,” jelasnya.
Edi juga menegaskan bahwa jika hingga batas waktu perpanjangan sekolah masih belum menyelesaikan finalisasi PDSS, maka Disdik Riau akan mengambil tindakan tegas.
“Kita tindak. Kita ajukan ke pimpinan untuk diambil keputusan berdasarkan kelalaian yang terjadi,” tegasnya.
Perpanjangan waktu ini diharapkan menjadi kesempatan terakhir bagi sekolah-sekolah di Riau, termasuk SMK Negeri 3 Pekanbaru, untuk segera menyelesaikan kewajiban mereka. Disdik Riau meminta semua pihak terkait untuk memanfaatkan waktu yang diberikan dengan sebaik-baiknya, guna memastikan hak para siswa untuk mengikuti seleksi masuk PTN tetap terjaga.