Riuh Online – Bupati Pekalongan, Fadia Arafiq, mendadak menjadi perbincangan hangat di media sosial setelah diduga melontarkan makian kepada netizen. Kejadian ini dipicu oleh komentar seorang netizen yang mengeluhkan kondisi jalan rusak parah di wilayah Pasar Bojong hingga Surobayan, serta mempertanyakan transparansi anggaran dan ketidakhadiran Fadia dalam acara resmi daerah.
Akun Instagram resmi Fadia, @fadiaarafiq.official, kemudian membalas komentar tersebut dengan nada kasar dan kata-kata yang dianggap tidak pantas, seperti “Mulutmu kalau ngomong ojo (jangan) kurang ajar, diperiksa penegak hukum, mampus koe mengko (mampus kau nanti)!”
Komentar pedas tersebut dengan cepat menyebar luas di media sosial dan menuai beragam reaksi dari netizen. Banyak yang menyayangkan sikap seorang pejabat publik yang dianggap tidak pantas, dan mengkritik penggunaan kata-kata kasar. Beberapa netizen juga menuntut transparansi dan akuntabilitas dari pemerintah daerah terkait pengelolaan anggaran.
Setelah kejadian ini viral, Bupati Pekalongan memberikan klarifikasi bahwa komentar tersebut ditulis oleh admin akun Instagramnya, yang terpancing emosi saat melayani pesan pribadi (DM) dari netizen yang berisi tuduhan tidak pantas.

Meskipun demikian, klarifikasi tersebut tidak sepenuhnya meredakan kontroversi. Kejadian ini mencoreng citra Bupati Pekalongan di mata publik dan menjadi pelajaran bagi pejabat publik untuk lebih berhati-hati dalam menggunakan media sosial.
Akun Instagram Fadia Arafiq sempat di kunci (private) setelah kejadian tersebut, dan netizen terus menuntut permintaan maaf serta penjelasan lebih lanjut.