
Riuh Online — Valentinus Resa, presenter Metro TV, tengah menjadi sorotan publik usai gaya penyampaiannya yang satir menuai polemik. Sosok yang dikenal kerap menyampaikan kritik sosial dengan cara yang jenaka namun tajam ini sebelumnya menuai pujian dan dukungan dari warganet. Gaya khasnya saat membawakan berita bahkan kerap viral di media sosial seperti TikTok dan Instagram.
Ucapan-ucapan satir Valentinus dianggap menyegarkan karena berhasil menyampaikan kritik terhadap pemerintah tanpa harus terkesan menyerang secara langsung. Bahkan Presiden Prabowo Subianto pun tak luput dari sindiran halus dalam tayangan yang dipandunya. Banyak netizen mengapresiasi keberanian dan keluwesannya dalam menyampaikan keresahan masyarakat dengan cara yang cerdas dan menghibur.
Namun, gaya tersebut kini memicu kontroversi. Sebuah kelompok yang menamakan diri “Perisai Kebenaran Nasional” melayangkan somasi kepada Valentinus, menilai bahwa narasi yang disampaikannya bisa merusak moral generasi muda. Dalam video somasi yang kini viral, mereka meminta agar sang presenter dihentikan dari siaran jika terus menyampaikan narasi yang dinilai menyimpang dari nilai jurnalistik.
Pihak tersebut juga mengingatkan bahwa tidak ada seorang pun yang kebal hukum, termasuk presenter, pimpinan redaksi, maupun tokoh media lainnya. Pernyataan tersebut disampaikan dengan nada tegas, seraya mengimbau masyarakat untuk melaporkan konten serupa kepada aparat penegak hukum jika dianggap meresahkan.
Valentinus Resa sendiri merupakan pria kelahiran Manado tahun 1986, namun besar di Jakarta. Ia mengenyam pendidikan jurnalistik di IISIP Jakarta dan bergabung dengan Metro TV sejak 2011. Kariernya dimulai sebagai staf riset program Mata Najwa, hingga akhirnya dikenal luas sebagai host dengan karakter yang unik dan kritis.
Penulis : E Sains
Sumber : Tribun News