Nasional

MenKop Budi Arie Tinjau Koperasi Merah Putih di NTT, Dorong Percepatan Program Nasional

21
Please log in or register to do it.
Menkop Budi arie Setiadi saat memberikan arahan dalam kunjungannya ke Koperasi Desa Merah Putih Baumata di Kecamatan Taebenu (Sumber Foto : kupangnews)

Riuh Online — Menteri Koperasi dan UKM Republik Indonesia, Budi Arie Setiadi, melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Nusa Tenggara Timur pada Senin, 14 April 2025. Kunjungan ini bertujuan untuk melihat secara langsung perkembangan Koperasi Desa Merah Putih di Penfui Timur, Kecamatan Kupang Tengah, dan Koperasi Desa Merah Putih Baumata di Kecamatan Taebenu. Kegiatan tersebut merupakan bagian dari upaya memperkuat pelaksanaan Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2025.

Menteri Budi Arie tiba di Bandara El Tari Kupang pada pukul 10.45 WITA dan disambut secara adat oleh Gubernur NTT, Emanuel Melkiades Laka Lena. Turut hadir dalam penyambutan tersebut jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Provinsi NTT, termasuk Wakil Gubernur Johni Asadoma, Bupati Kupang Yosef Lede, dan Wali Kota Kupang Christian Widodo. Penyambutan hangat ini menunjukkan dukungan kuat pemerintah daerah terhadap program koperasi nasional.

Dalam kunjungan tersebut, Menteri Budi Arie didampingi oleh Sekretaris Kementerian Koperasi, Ahmad Zabadi, Staf Khusus Menteri Sweeta Melani, serta Kepala Biro Humas, Tata Usaha, dan TI, Darmono. Mereka bersama-sama meninjau langsung kegiatan koperasi dan berdialog dengan pengurus serta masyarakat. Fokus utama kunjungan adalah mempercepat pembentukan 80.000 Koperasi Merah Putih di seluruh Indonesia.

Program Koperasi Merah Putih merupakan strategi nasional untuk mengatasi kemiskinan dan pengangguran di tingkat desa. Menteri Budi Arie menegaskan bahwa koperasi harus menjadi motor pemberdayaan masyarakat melalui pemanfaatan sumber daya lokal. Ia juga menekankan bahwa koperasi desa harus dikelola secara transparan dan profesional agar memberikan dampak jangka panjang.

“Melalui Koperasi Merah Putih, kita berharap dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat, menciptakan peluang bisnis, serta membuka gerai sembako, cold storage, apotek, dan klinik desa,” ujar Budi Arie. Menurutnya, koperasi bisa menjadi solusi konkret bagi penguatan ekonomi desa berbasis komunitas. Ia juga menggarisbawahi pentingnya pengelolaan koperasi yang akuntabel dan melibatkan partisipasi masyarakat.

Dalam sambutannya, Menteri Koperasi meminta agar perempuan dan pemuda diberikan ruang besar dalam pengelolaan koperasi. Ia meyakini keterlibatan kelompok tersebut akan menciptakan koperasi yang lebih inklusif dan berkelanjutan. Menurutnya, koperasi yang melibatkan seluruh elemen masyarakat akan lebih kuat dan tahan terhadap tantangan.

“Saya senang melihat antusiasme masyarakat di Koperasi Desa Penfui Timur dan Baumata,” katanya. Ia menyebut potensi pertanian yang besar di wilayah tersebut sebagai modal utama untuk mendukung suksesnya koperasi. Kunjungan tersebut menjadi momentum penting dalam memastikan keberlanjutan program Koperasi Merah Putih di daerah.

Menteri Budi Arie juga mengingatkan agar koperasi tidak hanya berdiri secara administratif, tetapi benar-benar aktif dan produktif. Ia menekankan pentingnya pelatihan, pendampingan, dan monitoring dalam proses pengembangan koperasi. Dengan pengelolaan yang baik, koperasi di desa diyakini mampu menjadi pilar pembangunan ekonomi nasional.

Penulis : Ygy
Sumber : kupangnews

Presiden Prabowo Lakukan Kunjungan Resmi ke Raja Yordania,MoU Kerja Sama Pertahanan
Wakil Bupati Meranti Lakukan Peninjauan ke Lokasi Kebakaran Pasar Sandang Pangan

Reactions

0
0
0
0
0
0
Already reacted for this post.

Reactions

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

GIF

CAPTCHA ImageChange Image