
Riuh Online — Pelantikan pengurus wilayah Ittihad Persaudaraan Imam Masjid Provinsi Riau masa khidmat 2024–2029 berlangsung lancar pada Rabu siang, (23/04/2025). di Gedung Daerah Balai Serindit, Komplek Gubernuran Riau.
Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Gubernur Riau, Abdul Wahid, yang dalam sambutannya menegaskan bahwa keputusannya untuk memimpin Riau bukan dilandasi ambisi pribadi, melainkan karena dorongan dan kepercayaan dari para ulama, khususnya Ustaz Abdul Somad (UAS).
“Tak ada niat hati untuk berkuasa di Riau. Saya maju karena diminta oleh para ulama, khususnya UAS, untuk memimpin dan membangun Riau yang lebih baik lagi,” ujar Abdul Wahid di hadapan para hadirin.
Ia juga menyoroti pentingnya regenerasi imam masjid, terutama di wilayah pedesaan.
“Pemerintah daerah sangat mendukung kehadiran DPW Imam Masjid ini. Di kota-kota, banyak anak muda yang menjadi imam dengan bacaan dan makhraj huruf yang baik. Namun di desa, banyak imam yang sudah lanjut usia. Karena itu, regenerasi menjadi sangat penting untuk menjaga keberlanjutan peran imam masjid ke depan,” jelasnya.

Setelah pembukaan, acara dilanjutkan dengan pelantikan resmi oleh Menteri Agama Republik Indonesia, Prof. Dr. Nasaruddin Umar, MA. Dalam pidatonya, ia menekankan bahwa menjadi imam bukan hanya soal kemampuan membaca teks, tetapi juga soal pemahaman konteks dan kepemimpinan yang bijaksana.
“Seorang imam tidak boleh hanya tekstual. Ia harus memahami konteks, termasuk asbabun nuzul. Imam harus banyak tersenyum, bahkan ketika dimaki oleh makmum,” ujarnya, disambut antusias oleh para tamu.
Ia juga menyampaikan perbedaan makna mendalam antara “sajad” dan “sujud”.
“Sajad adalah ketika seseorang sedang salat, tetapi pikirannya ada di mall. Sedangkan sujud adalah saat seseorang meletakkan mahkota tertingginya ke sajadah sebagai bentuk penghormatan dan kerendahan hati di hadapan Allah SWT.”
Prof. Nasaruddin juga menekankan bahwa masjid memiliki fungsi yang sangat penting dalam kehidupan umat. Tak hanya sebagai tempat ibadah, tetapi juga sebagai pusat aktivitas sosial dan budaya.
“Masjid adalah rumah Allah, tempat kita bersujud. Di masa Rasulullah, masjid juga menjadi pusat pembinaan bela diri dan seni.”
Acara pelantikan ini menjadi momentum penting dalam memperkuat peran masjid dan imam di Provinsi Riau. Dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat, kegiatan ini mencerminkan semangat kebersamaan dalam membangun kualitas imam masjid yang berintegritas dan berkelanjutan.
Penulis : E Sains