
Riuh Online — Menteri Koperasi RI Budi Arie Setiadi, menunjukkan taji kepemimpinannya dengan mencatatkan capaian luar biasa sejak menjabat pada Oktober 2024. Salah satu prestasi terbesarnya adalah keberhasilannya mendorong sudah terbentuknya 77.782 koperasi di seluruh Indonesia, sebagai bagian dari gerakan besar membangkitkan semangat gotong royong dan kemandirian ekonomi rakyat.
Langkah ini sejalan dengan gagasan besar Budi Arie dalam membangun Koperasi Desa Merah Putih, sebuah gerakan nasional yang menargetkan terbentuknya 70.000 koperasi desa, agar koperasi bisa menjadi solusi nyata untuk perekonomian masyarakat akar rumput.
Tak hanya fokus pada kuantitas, Budi Arie juga menekankan transformasi digital koperasi, mendorong koperasi masuk ke platform digital, memperbaiki tata kelola, dan memperkuat sumber daya manusianya. Ia juga menggagas rebranding koperasi agar lebih menarik minat generasi muda dan pelaku UMKM masa kini.
Dalam 100 hari pertamanya, ia menetapkan tiga prioritas utama:
- Digitalisasi koperasi,
- Rebranding koperasi agar lebih modern dan adaptif,
- Penguatan SDM dan tata kelola koperasi.
Salah satu target jangka panjang yang ia canangkan adalah menambah jumlah anggota koperasi dari 27 juta menjadi 60 juta orang, menjadikan koperasi sebagai kekuatan ekonomi rakyat yang inklusif.
Di berbagai kesempatan, Budi Arie juga menyuarakan pentingnya revisi dan percepatan pengesahan RUU Perkoperasian agar koperasi punya payung hukum yang kuat dan relevan dengan zaman.
“Koperasi adalah alat untuk mempercepat pengentasan kemiskinan dan menciptakan keadilan sosial. Jangan anggap koperasi itu kuno. Justru koperasi adalah masa depan,” ujar Budi Arie dalam salah satu wawancaranya.
Dengan sederet langkah nyata dan program strategis, kepemimpinan Budi Arie di Kementerian Koperasi dan UKM diharapkan bisa menjadi momentum kebangkitan koperasi Indonesia.
Penulis : E Sains