Nasional

Rangkaian Bakti Religi dan Peduli Lingkungan Polda Riau Resmi Ditutup, Tegaskan Komitmen Selamatkan Hutan Rimbang Baling

14
Please log in or register to do it.
Wakapolda Riau Brigjen Pol Andrianto Jossy Kusumo

Riuh Online — Rangkaian kegiatan Bakti Religi dan Peduli Lingkungan yang diinisiasi oleh Polda Riau resmi berakhir pada Kamis (19/6/2025) pagi. Penutupan kegiatan ditandai dengan upacara peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia dan Hari Bhayangkara ke-79 di Kemping Ground, Kampung Tongah, Kecamatan Kampar Kiri, Kabupaten Kampar.

Acara puncak dimeriahkan dengan dialog lingkungan hidup bersama dua tokoh nasional, Ustaz Abdul Somad (UAS) dan Rocky Gerung, yang dilanjutkan dengan deklarasi “Selamatkan Hutan Rimbang Baling”. Dialog tersebut menjadi sorotan utama karena menyatukan perspektif keimanan dan nalar dalam memandang kelestarian alam.

Dalam dialog tersebut, Rocky Gerung menegaskan pentingnya memperluas perspektif terhadap hak hidup seluruh makhluk, bukan hanya manusia.
“Cacing, rumput, burung, dan semut juga punya hak untuk hidup. Jangan kita merasa paling berkuasa atas alam,” tegas Rocky, dilansir dari mediacenter.riau.go.id.

Senada, UAS mengingatkan pentingnya kesadaran spiritual dalam menjaga lingkungan.
“Kalau kita yakin pohon-pohon bertasbih kepada Allah, kita pasti segan untuk menebangnya sembarangan,” ujarnya, dikutip dari mediacenter.riau.go.id.

Usai dialog yang turut dihadiri oleh Gubernur Riau Abdul Wahid, jajaran Forkopimda, serta ratusan masyarakat, Wakapolda Riau Brigjen Pol Andrianto Jossy Kusumo, mewakili Kapolda Riau Irjen Pol Herry Heryawan, secara resmi menutup rangkaian kegiatan. Salah satu momen krusial adalah Deklarasi Penyelamatan Hutan Alam Bukit Rimbang Bukit Baling.

“Deklarasi ini bukan sekadar kata-kata. Ini adalah janji kita untuk menyelamatkan hutan yang tersisa,” tegas Brigjen Jossy, dilansir dari mediacenter.riau.go.id.

Deklarasi tersebut memuat tiga komitmen utama, yaitu:

  1. Menjaga dan melindungi hutan Bukit Rimbang Bukit Baling dari segala bentuk perusakan.
  2. Menjadi garda terdepan dalam penegakan hukum lingkungan secara adil dan tegas.
  3. Memanfaatkan hutan secara bijak sesuai kearifan lokal, adat, dan budaya masyarakat setempat.

Komitmen ini sejalan dengan petuah Melayu dari Datuk Tenas Effendy:
“Tanda orang memegang amanah, pantang merusak hutan dan tanah.”

Dalam sambutannya, Brigjen Jossy menegaskan perlunya kolaborasi lintas sektor demi masa depan lingkungan Riau.
“Riau harus berhenti dikenal sebagai penghasil asap dan kayu ilegal. Sudah saatnya kita dikenal sebagai paru-paru dunia yang hijau, bersih, dan lestari,” ujarnya.

Ia menambahkan, sinergi antara adat, ilmu, dan teknologi merupakan kunci untuk mewujudkan penyelamatan lingkungan di Riau. Menurutnya, menjaga hutan adalah tanggung jawab kolektif, bukan hanya tugas pemerintah atau aparat penegak hukum.

Sebagai bentuk apresiasi kepada masyarakat yang berkontribusi dalam pelestarian lingkungan, Polda Riau juga memberikan penghargaan dalam program “Green Policing”. Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Wakapolda kepada sejumlah tokoh, antara lain:

Yuricho Efril, SSTP, M.Si., penggiat lingkungan Kampar Kiri Hulu;

Uparmanto, penggiat lingkungan Batu Sanggan;

Dodi Ras Amin, penggiat seni Sungai Subayang;

Nuskan Syarif, peternak lebah trigona di Rimbang Baling;

Inap alias Koluik, penggiat kearifan lokal dan pawang harimau.

“Penghargaan ini adalah simbol sinergi nyata antara masyarakat dan kepolisian dalam menjaga kelestarian lingkungan,” kata Brigjen Jossy, dikutip dari mediacenter.riau.go.id.

Acara ditutup dengan penyerahan bantuan sosial secara simbolis, sebagai pengingat bahwa menjaga lingkungan bukan sekadar seremoni, tetapi merupakan kewajiban moral, spiritual, dan intelektual.

“Dari Bukit Rimbang Bukit Baling, kita satukan pesan hijau: melindungi lingkungan adalah ibadah. Ketika iman, ilmu, dan tindakan bersatu, bumi masih punya harapan,” pungkas Brigjen Jossy Kusumo.

Penulis : Ygy

Momen Menarik! Prabowo Diminta Belikan Lego oleh Bocah di Rusia
Rumah Baca Datuk Sati Diraja Rantaubaru Terima 1 Rak dan 1.000 Buku dari Perpustakaan Nasional

Reactions

0
0
0
0
0
0
Already reacted for this post.

Reactions

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

GIF

CAPTCHA ImageChange Image