Benda Pusaka Kerajaan Siak berupa Mahkota, dua artefak pusaka beserta pin kerajaan dan pedang kesultanan Siak tiba di Lembaga Adat Melayu (LAM) Riau, dijalan Diponegoro Pekanbaru, pukul 18.14 WIB, yang diarak dari Bandara SSK II Pekanbaru. Rabu (6/8/2025).
Kedatangan Benda Kerajaan Siak disambut Gubernur Riau, Abdul Wahid, Kapolda Riau, Irjen Pol Herry Heryawan, Bupati Siak, Afni Zulkifl, Ketua LAM Riau, dan Tokoh-tokoh Adat, Tokoh Masyarakat Provinsi Riau.
Setelah lebih dari 80 tahun berada di Museum Nasional, mahkota asli Kesultanan Siak Sri Indrapura beserta pusaka lainnya, akhirnya kembali hadir di tengah masyarakat Riau. Untuk pertama kalinya, mahkota tersebut akan dipamerkan pada acara “Pameran Serat Melayu” dalam rangka Hari Jadi ke-68 Provinsi Riau, di Jalan Sultan Syarif Qasim (depan Masjid Raya Annur, Pekanbaru), mulai tanggal 7 sampai tanggal 10 Agustus 2025.Mahkota Kesultanan Siak ini terbuat dari emas, berlian, rubi, zamrud, dan mutiara, mahkota ini menjadi salah satu artefak kerajaan paling megah di Indonesia.Mahkota ini bukan hanya simbol kebesaran Melayu, tapi juga saksi sejarah sebagai bentuk dukungan terhadap kemerdekaan NKRI yang diserahkan langsung oleh Sultan Syarif Kasim II ke Pemerintah Indonesia pada tahun 1945.
