Riuh Online – PEKANBARU – Suasana haru dan kelelahan menyelimuti warga RT 02/RW 03, Jalan Pepaya, Pekanbaru, setelah rumah dan kios mereka hangus dilalap “Si Jago Merah”. Ratusan korban terpaksa mengungsi di halaman rumah ketua RT, mencoba menata mood di tengah serbuan debu dan keterbatasan. Namun, ketegangan itu perlahan mencair ketika Gubernur Riau (Gubri) Abdul Wahid tiba-tiba datang meninjau lokasi, langsung nyambung ngobrol dengan warga tanpa jarak. Orang nomor satu di Riau ini membuktikan ia tidak cuma hadir formalitas, tapi all out menyalurkan energi positif.
“Bapak Ibu, kami ada di sini untuk kebersamaan. Jadi tak perlu khawatir, jangan berlarut dalam kesedihan.” Abdul Wahid, Gubernur Riau.
Wahid terlihat menyapa para korban satu per satu, khususnya ibu-ibu dan anak-anak di tenda pengungsian. Dengan bahasa yang sederhana dan penuh empati, ia menyampaikan pesan support yang kuat. “Bapak Ibu, kami ada di sini untuk kebersamaan. Jadi tak perlu khawatir, jangan berlarut dalam kesedihan,” ujarnya, menegaskan bahwa pemerintah tidak akan tinggal diam. Kehadiran Gubri ini sukses menularkan semangat baru, membuat senyum tipis mulai muncul di wajah warga. Momen paling highlight adalah saat ia memuji solidaritas warga yang dengan sigap mendirikan dapur umum swadaya, menunjukkan bahwa gotong royong warga Pekanbaru memang level dewa.
Selain memberikan vibes positif, Gubri Wahid juga langsung tancap gas menyerahkan bantuan tunai melalui Baznas Riau. Bantuan ini diharapkan bisa meringankan beban awal para korban. Namun, warga yang kiosnya hangus, seperti Desi (40), punya wishlist lain: ia berharap pemerintah juga berkenan memberikan bantuan modal usaha agar ia bisa comeback dan rebound dari musibah ini. Permintaan ini langsung menjadi PR (Pekerjaan Rumah) bagi pemerintah daerah untuk memastikan pemulihan pasca-kebakaran tidak hanya soal tempat tinggal, tetapi juga survival ekonomi warga.
