
Riuh Online — Mengelola keuangan harian kini semakin mudah berkat hadirnya teknologi kecerdasan buatan (AI) dalam aplikasi dompet digital. Di media sosial, tren penggunaan aplikasi AI untuk mengatur pengeluaran pribadi tengah viral, terutama di kalangan milenial dan Gen Z. Fitur pintar yang mampu menganalisis kebiasaan belanja membuat aplikasi ini digandrungi banyak pengguna.
Salah satu aplikasi yang mencuri perhatian adalah DompetKuAI, yang mampu memprediksi pengeluaran dan memberi notifikasi otomatis jika pengeluaran dianggap berlebihan. Pengguna juga mendapatkan laporan visual harian dan mingguan secara real-time. Bahkan, aplikasi ini bisa memberikan rekomendasi pengeluaran agar pengguna tetap sesuai dengan rencana keuangan.
Menurut pakar teknologi finansial dari Universitas Indonesia, Dr. Ratna Widodo, kecerdasan buatan dalam aplikasi dompet digital membawa efisiensi luar biasa dalam perencanaan keuangan mikro. “AI membantu pengguna lebih sadar akan pengeluaran kecil yang sering kali terlewatkan,” ujarnya dalam seminar Fintech 2025 di Jakarta. Selain itu, teknologi ini juga memberikan edukasi keuangan yang terpersonalisasi.
Fitur-fitur seperti pengingat tagihan, batasan belanja harian, dan klasifikasi otomatis berdasarkan kategori kini menjadi standar dalam aplikasi keuangan modern. Beberapa aplikasi bahkan terhubung langsung dengan rekening bank dan e-wallet pengguna untuk sinkronisasi data otomatis. Dengan begitu, proses pencatatan tidak lagi memerlukan input manual.
Data dari Asosiasi Fintech Indonesia menyebutkan bahwa penggunaan dompet digital berbasis AI meningkat hingga 63% pada kuartal pertama 2025. Tren ini diprediksi terus naik seiring dengan meningkatnya kesadaran finansial masyarakat urban. Pengguna kini tak hanya menginginkan kemudahan transaksi, tetapi juga kontrol penuh atas keuangannya.
Salah satu pengguna, Alya Putri (27), mengaku kini lebih hemat sejak menggunakan dompet digital AI. “Dulu saya tidak sadar pengeluaran kopi harian bisa sampai Rp500 ribu sebulan. Sekarang aplikasi langsung kasih alert kalau saya sudah melewati batas mingguan,” ujarnya sambil tertawa.
Berkat tren viral ini, banyak kreator konten turut membagikan tips atur uang dengan aplikasi AI. Mereka membuat tutorial di TikTok dan Instagram, yang memperlihatkan cara mengatur anggaran belanja, investasi otomatis, hingga menyisihkan uang darurat. Fenomena ini membuat literasi finansial makin populer di kalangan muda.
Pemerintah pun menyambut baik perkembangan ini, melalui Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang mendorong pengembangan teknologi keuangan inklusif. OJK menilai AI dalam aplikasi dompet digital berperan penting dalam membangun masyarakat yang melek finansial. “Kita ingin semua lapisan masyarakat bisa punya perencanaan keuangan yang sehat,” ujar Juru Bicara OJK, Anita Desma.
Penulis : Ygy
Sumber : FintechIndonesia