Internasional

Diskriminasi di Tengah Bahaya: Palestina Tak Diizinkan Masuk Tempat Perlindungan

32
Please log in or register to do it.

Riuh Online — Sejumlah warga Palestina yang beragama Islam dan Kristen di Israel mengaku ditolak masuk ke bunker perlindungan saat gempuran rudal Iran, meskipun sebelumnya mereka pernah diizinkan masuk. Penolakan ini terjadi di Jalan Yehuda Hayamit, Jaffa, wilayah dengan populasi campuran Yahudi dan Arab.

Menurut laporan Middle East Eye yang dikutip oleh Inilah.com, para warga menyebut bahwa kode akses ke tempat perlindungan bawah tanah tersebut telah diubah tanpa pemberitahuan. Hal ini terjadi setelah sekitar 12 orang dari mereka baik Muslim maupun Kristen sempat berlindung di dalam bunker saat sirene peringatan rudal berbunyi. (Inilah.com, 22 Juni 2025)

Nasir Ktelat (63), salah satu warga yang tinggal di apartemen lantai empat dekat bunker, menyatakan bahwa ia dan beberapa warga lain awalnya bisa masuk karena diberikan akses oleh anggota komite bangunan. Namun, saat mereka kembali masuk keesokan harinya, mereka ditolak dan diberi tahu bahwa itu adalah terakhir kalinya mereka boleh masuk. “Mereka berkata: ‘Kami telah membuat keputusan bahwa kami tidak ingin Anda datang, dan kami akan mengubah tata tertibnya’,” ujar Nasir sebagaimana dikutip dari Inilah.com.

Nasir juga mengungkap bahwa warga Yahudi Israel yang tinggal di gedung-gedung lama di sekitar lokasi masih diperbolehkan masuk ke bunker, sementara warga Palestina tidak lagi diberikan hak yang sama. Ia menambahkan bahwa mereka merasa jelas tidak diterima, namun tetap memprioritaskan keselamatan. “Tentu saja, kami merasa tidak diterima, tetapi kami tidak peduli,” kata Nasir. (Inilah.com)

Insiden ini, menurut warga, mencerminkan diskriminasi yang masih dialami komunitas Palestina di Israel, bahkan di tengah situasi darurat yang mengancam jiwa semua orang tanpa pandang latar belakang.

Penulis : E Sains

Pria Tewas Dipukul ODGJ di Pekanbaru, Polisi Masih Selidiki Identitas
Petugas Loket Obat Puskesmas Kwanyar Tak Ada Selama Dua Jam, Kepala Puskesmas: Petugas Ternyata Ngopi

Reactions

0
0
0
0
0
0
Already reacted for this post.

Reactions

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

GIF

CAPTCHA ImageChange Image