Nasional

Gubernur Riau Angkat Filosofi Pohon sebagai Makna Kepemimpinan dalam Aksi Penghijauan

20
Please log in or register to do it.
Gubernur Riau Abdul Wahid dalam acara penanamn jagung pipil dalam ranggka pelestarian lingkungan (Sumber Foto : Mediacenter.riau)

Riuh Online –-Gubernur Riau, Abdul Wahid, menyampaikan pesan mendalam tentang makna kepemimpinan saat menghadiri kegiatan penanaman pohon dan jagung pipil di Komplek Perkantoran Tenayan Raya, Pekanbaru. Ia menyamakan pemimpin sejati dengan pohon yang memberi keteduhan, kesejukan, dan kehidupan. Menurutnya, kepemimpinan harus memberi manfaat nyata bagi lingkungan dan masyarakat sekitar.

“Orang Melayu mengibaratkan pemimpin itu seperti pohon. Batangnya kokoh tempat bersandar, akarnya lebar tempat bersila, dahannya kuat tempat bergantung, dan daunnya lebat tempat berteduh,” ungkap Wahid di hadapan peserta kegiatan. Ungkapan tersebut menjadi simbol bahwa pemimpin ideal adalah tempat bergantung dan berlindung bagi banyak orang.

Abdul Wahid menegaskan bahwa kepemimpinan bukan soal kekuasaan semata, melainkan tentang kontribusi dan pengabdian. Ia mengajak semua pihak untuk memaknai filosofi pohon sebagai wujud keikhlasan dalam memberi. Pemimpin sejati, menurutnya, adalah mereka yang memberi tanpa pamrih.

Filosofi tersebut disampaikannya dalam momentum penanaman pohon sebagai bentuk komitmen terhadap pelestarian lingkungan. Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya Pemerintah Provinsi Riau dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan. Ia berharap penanaman ini tidak hanya menumbuhkan pohon secara fisik, tetapi juga menumbuhkan kesadaran kolektif.

“Hakikat seorang pemimpin adalah memberikan manfaat,” kata Abdul Wahid. Ia menambahkan bahwa setiap individu adalah pemimpin dan akan dimintai pertanggungjawaban atas kepemimpinannya kelak. Oleh karena itu, semua pihak diajak untuk terus memberi kontribusi positif dalam kapasitas masing-masing.

Ia juga menekankan bahwa manfaat dari pohon tidak datang seketika, melainkan melalui proses yang panjang. Diperlukan kesabaran, perawatan, dan ketekunan untuk mencapai hasil yang berarti. Hal ini, menurutnya, mencerminkan bagaimana proses kepemimpinan juga harus dijalani dengan konsistensi.

Gubernur Wahid berharap filosofi tersebut dapat menjadi budaya dan inspirasi di tengah masyarakat Riau. Menurutnya, masyarakat yang membangun karakter bermanfaat akan mendorong kemajuan daerah secara berkelanjutan. Ia optimistis bahwa Riau dapat menjadi provinsi yang lebih hijau, sejuk, dan sejahtera.

“Kegiatan penanaman pohon ini bertujuan menjaga alam dan lingkungan,” ucapnya. Ia menambahkan bahwa pemulihan fungsi lahan akan membantu mengurangi risiko bencana seperti banjir dan kebakaran hutan. Alam yang sehat akan memberi kehidupan yang layak bagi generasi mendatang.

Acara ini diikuti oleh jajaran pejabat Pemprov Riau, ASN, serta komunitas lingkungan. Mereka bersama-sama berpartisipasi dalam penanaman pohon dan jagung pipil sebagai simbol komitmen menjaga lingkungan. Kegiatan ini berlangsung dengan penuh antusiasme dan semangat kolaboratif.

“Kami terus menjalin koordinasi dengan Forkopimda untuk memastikan program ini berjalan secara menyeluruh,” tutup Abdul Wahid. Ia menekankan bahwa kegiatan ini bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga ajakan bagi seluruh masyarakat. Edukasi dan kesadaran lingkungan harus dimulai dari sekarang, untuk masa depan yang lebih baik.

Penulis : Ygy
Sumber : mediacenter.riau

Usai Menang Dua Kali di Pilkada Siak, Afni Dapat Apresiasi dari Ketum Golkar
Tampang Harley-Davidson Tapi Matic 250 cc, QJMotor SRV 250 AMT Punya Fitur dan Harga Menarik

Reactions

0
0
0
0
0
0
Already reacted for this post.

Reactions

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

GIF

CAPTCHA ImageChange Image