
Riuh Online — Kapolda Riau Irjen Herry Heryawan bersama Gubernur Riau Abdul Wahid dan Danrem 031/Wirabima Brigjen TNI Sugiyono membacakan Deklarasi Jambore Karhutla Provinsi Riau 2025 yang digelar di Tahura Sultan Syarif Kasim, Siak, pada Jumat (25/04/2025).
Kegiatan yang menjadi momentum konsolidasi sekaligus komitmen menjaga lingkungan ini dibuka langsung oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Ia hadir didampingi Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni serta tokoh publik Rocky Gerung.
Selain mempererat sinergi lintas sektor, Jambore Karhutla ini juga menjadi simbol kekompakan dalam menghadapi ancaman kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Bumi Lancang Kuning.
Dalam deklarasi yang dibacakan, para peserta jambore menyampaikan empat komitmen utama. Pertama, mendukung penuh langkah Pemerintah Provinsi Riau dalam pencegahan karhutla. Kedua, menolak dan mengecam segala bentuk perusakan hutan serta berjanji untuk melaporkannya kepada pihak berwajib. Ketiga, berjanji aktif terlibat dalam upaya pencegahan karhutla dan pelestarian lingkungan. Terakhir, berkomitmen menjaga tanah Melayu, Bumi Lancang Kuning, dari ancaman kebakaran dan kerusakan alam.
“Berkomitmen menjaga tanah Melayu, Bumi Lancang Kuning, dari bahaya kebakaran dan kerusakan alam,” tegas Irjen Herry Heryawan.
Kapolda juga menjelaskan bahwa Jambore Karhutla 2025 menjadi momen penting untuk memperkuat konsep Green Policing, yakni pendekatan kepolisian yang menempatkan pelestarian lingkungan sebagai bagian dari tugas utama dalam menjaga ketertiban sosial.
Menurutnya, konsep Green Policing sangat relevan diterapkan di Riau, yang selama ini kerap menjadi sorotan nasional dan internasional akibat ancaman deforestasi dan karhutla.
“Green Policing adalah jawaban atas tantangan lingkungan yang semakin kompleks, baik di tingkat global maupun lokal. Ini bukan hanya tentang penegakan hukum, tapi juga soal edukasi dan membangun kesadaran bersama,” ujar Irjen Herry.
Melalui deklarasi ini, Kapolda berharap semangat kolaborasi antara pemerintah, aparat, masyarakat, dan tokoh publik bisa menjadi kekuatan utama untuk menjaga Riau tetap hijau, lestari, dan bermarwah.
Penulis : E Sains
Sumber : Media Center Riau