Riuh Online – Mimpi masyarakat Kepulauan Meranti untuk menikmati listrik stabil segera terwujud. Gubernur Riau, Abdul Wahid, menegaskan proyek pemasangan kabel listrik bawah laut yang menghubungkan Meranti dengan jaringan listrik utama di Pulau Sumatera akan benar-benar direalisasikan tahun ini oleh PT PLN (Persero).
Hal itu disampaikannya saat berkunjung ke pusat Kabupaten Kepulauan Meranti, Kamis (11/9/2025).
“PLN sudah memastikan pembangunan kabel bawah laut dimulai tahun ini. Dengan begitu, Meranti tidak lagi bergantung pada genset. Nantinya jaringan juga akan diperluas hingga Pulau Rangsang,” ungkap Wahid.
Selama ini sebagian besar wilayah Meranti hanya mendapatkan suplai listrik terbatas. Kehadiran jaringan baru ini diyakini menjadi jawaban atas kebutuhan energi masyarakat. Bahkan, rencana pembangunan juga dikaitkan dengan pemanfaatan energi terbarukan melalui jaringan tegangan tinggi yang terhubung dari Bengkalis.
Wahid optimistis ketersediaan listrik akan menjadi faktor penentu berkembangnya perekonomian daerah. “Kalau listrik, jalan, dan air bersih tersedia, investor akan masuk. Meranti akan lebih terbuka, tidak lagi terisolasi. Target kita, tahun 2026 semuanya sudah beroperasi,” tegasnya.
Manajer UPP Sumbagteng III PT PLN (Persero), Fahrul Irawan, mengonfirmasi bahwa proyek ini telah masuk ke dalam Rencana Umum Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) Unit Induk Pelaksana Proyek Wilayah Kerja Jambi.
Ia menjelaskan pembangunan kabel bawah laut tersebut akan didukung oleh percepatan penyelesaian jaringan SUTT. “Listrik Meranti nantinya akan terhubung dengan sistem interkoneksi dari Siak. Jadi tidak lagi mengandalkan mesin diesel yang terbatas kapasitasnya, melainkan sudah terintegrasi dengan jaringan utama,” jelas Fahrul.
Masyarakat pun menyambut kabar ini dengan antusias, berharap Meranti segera menikmati pasokan listrik yang stabil dan berkelanjutan. (DFZ)
