
RIUH ONLINE – Gubernur Riau (Gubri) Abdul Wahid baru saja membawa pulang apresiasi bergengsi BRIDA/BAPPERIDA Optimal 2025 dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Penghargaan nasional ini diberikan atas keberhasilan Pemprov Riau mengintegrasikan riset dan inovasi ke dalam pembangunan daerah, alias tidak lagi membangun hanya berdasarkan feeling atau intuisi. Inovasi yang paling menonjol? Riau sukses mendorong reaktivasi sumur minyak idle nasional berkat inovasi stimulasi injeksi mix biosolvent ethanol Lancang Kuning Laksmana yang out of the box. Riau pun menjadi salah satu dari total 39 pemerintah daerah yang menerima apresiasi ini.
Deputi Bidang Riset dan Inovasi Daerah BRIN, Yopi, menegaskan bahwa penghargaan ini adalah wujud pengakuan atas peran penting BRIDA (Badan Riset dan Inovasi Daerah) Riau sebagai ujung tombak inovasi. Menurutnya, pembangunan wajib didasarkan pada bukti ilmiah, data, dan hasil kajian yang bisa dipertanggungjawabkan.
“Apresiasi ini menjadi refleksi bahwa banyak daerah telah bergerak maju. Mereka tidak sekedar membangun berdasarkan intuisi, tetapi berdasarkan data dan riset. BRIN menginginkan BRIDA menjadi pusat pengetahuan di daerah yang mendorong kebijakan inovatif dan berkelanjutan.”
Kepala BRIN Laksana Tri Handoko menambahkan bahwa semangat ini penting agar daerah tidak sekadar copy-pasteatau meniru inovasi dari daerah lain. Setiap daerah, termasuk Riau, memiliki spesifikasi dan potensi uniknya sendiri. Penghargaan ini menjadi penegasan bahwa Riau telah berhasil mengidentifikasi dan mengoptimalkan potensinya sendiri, membuktikan bahwa komitmen pada kebijakan berbasis bukti (evidence based policy) adalah kunci untuk inovasi yang berkelanjutan dan tepat sasaran. (mediacenter Riau)