Riuh Onlinr — Menghadapi ancaman kemarau panjang dan anomali cuaca yang kian ekstrem, Pemerintah Provinsi Riau bersama Polda Riau menggelar kegiatan Karhutla Fun Run 5K 2025. Kegiatan ini merupakan langkah awal yang ditujukan untuk mengedukasi masyarakat tentang bahaya kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Selain itu, gerakan ini juga bertujuan menumbuhkan kesadaran kolektif dalam menjaga kelestarian lingkungan.
Penjabat Sekretaris Daerah Provinsi Riau, Taufiq OH, menjelaskan bahwa berdasarkan data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), wilayah Riau telah menunjukkan gejala pergeseran musim ke arah kemarau ekstrem. Karena itu, Pemerintah Provinsi Riau telah menetapkan status siaga darurat bencana karhutla sejak 1 April hingga 30 November 2025. Penetapan ini tertuang dalam Keputusan Gubernur Riau Nomor KPTS 292/3/2025.
“Dengan begitu, kita dapat mengambil langkah-langkah strategis dalam mitigasi terhadap potensi bencana yang dipicu oleh perubahan cuaca ekstrem,” ujar Taufiq. Ia menyatakan bahwa kegiatan Karhutla Fun Run adalah bagian dari upaya sosialisasi sekaligus edukasi publik. Menurutnya, kebakaran hutan berdampak besar bagi kesehatan, ekonomi, dan kelestarian lingkungan.
Taufiq juga menegaskan pentingnya strategi dari Gubernur Riau, Abdul Wahid, dalam mengantisipasi perubahan iklim melalui status siaga ini. Hal tersebut diharapkan mampu mempercepat langkah mitigasi serta mendorong keterlibatan masyarakat secara aktif. Ia mengajak seluruh pihak, baik pemerintah, aparat, maupun masyarakat umum, untuk bahu-membahu menyikapi kondisi ini secara bijak.
“Mari kita pahami dan sadari betapa besarnya dampak kemarau ekstrem ini terhadap Provinsi Riau. Melalui Fun Run ini, kita ingin seluruh elemen masyarakat menjadi lebih siaga, lebih sadar, dan lebih mencintai lingkungan. Edukasi seperti ini harus dilakukan secara masif dan konsisten agar pencegahan bisa dilakukan sejak dini,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Humas Polda Riau, Kombes Pol Anom Karibianto, mengatakan bahwa Karhutla Fun Run bukan sekadar ajang olahraga. Menurutnya, acara ini memiliki makna simbolis sebagai bentuk tanggung jawab kolektif terhadap upaya menjaga lingkungan. Ia menilai kolaborasi lintas sektor sangat dibutuhkan untuk menangani persoalan kebakaran hutan secara menyeluruh.
“Ini adalah bentuk kolaborasi dan kepedulian bersama, bukan hanya dari pemerintah, tetapi juga dari masyarakat. Dengan semangat fun, kita ingin menyampaikan pesan penting bahwa menjaga kesehatan dan lingkungan adalah tanggung jawab bersama. Fun run ini bukan hanya soal lari, tapi tentang komitmen,” jelasnya.
Dari sisi partisipasi, Karhutla Fun Run 5K 2025 mencatat angka pendaftaran yang sangat tinggi. Sebanyak 14.756 peserta dari berbagai kabupaten dan kota di Provinsi Riau telah terdaftar dalam agenda ini. Hal ini menunjukkan antusiasme masyarakat terhadap isu lingkungan semakin meningkat.
“Antusiasme peserta merupakan sinyal positif bahwa masyarakat mulai sadar akan pentingnya menjaga lingkungan. Kegiatan ini juga menjadi ruang interaksi lintas sektor, termasuk lembaga pemerintah, komunitas, dan sektor swasta. Kami harap semangat ini tidak berhenti di sini, tetapi berlanjut dalam aksi nyata,” ungkap Kombes Anom.
Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa kegiatan ini digelar secara serentak di seluruh wilayah Provinsi Riau. Pelaksanaannya direncanakan pada Minggu, 13 April 2025, dan akan berlangsung di titik-titik strategis di masing-masing daerah. Kegiatan ini diharapkan menjadi langkah awal dalam menghadapi tantangan perubahan iklim secara kolektif.
Dengan sinergi dari berbagai pihak, Karhutla Fun Run 5K 2025 menjadi momentum penting untuk memperkuat kesiapsiagaan menghadapi dampak perubahan cuaca. Selain menjadi ruang olahraga dan edukasi, kegiatan ini juga menumbuhkan semangat gotong royong dan solidaritas lingkungan. Pemerintah dan masyarakat diharapkan terus menjaga komitmen ini dalam jangka panjang.
Penulis : Ygy
Sumber : mediacenterriau
