Riuh Online – Ketua Umum Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Pusat Madiun, R Moerdjoko Hadi Wiyono, menanggapi video viral yang memperlihatkan bendera PSHT dibentangkan di fasilitas umum berupa jembatan di Tokyo, Jepang. Moerdjoko mengaku belum menerima laporan terkait hal itu, namun akan menurunkan tim untuk melakukan penelusuran dan mengklarifikasi kejadian tersebut.
“Kami punya kepengurusan, ada humas dan lain-lain, nanti kami akan bagi tugas,” ujar Moerdjoko dikutip dari detikcom, Jumat (27/6). Ia menegaskan bahwa aksi tersebut bukan instruksi dari pusat. “Kita tidak pernah membentangkan (logo PSHT) di Jepang. Jika benar, akan kami telusuri,” tambahnya.
Sementara itu, KBRI Tokyo telah bertemu dengan perwakilan PSHT Cabang Jepang dan menjelaskan bahwa video tersebut direkam sekitar tiga tahun lalu. PSHT Cabang Jepang juga telah menyampaikan permohonan maaf secara resmi.
“Kegiatan itu berlangsung hampir tiga tahun lalu dan dihadiri anggota PSHT Cabang Jepang, beberapa sudah kembali ke Indonesia,” terang KBRI dalam keterangan tertulis, Kamis (26/6). Mereka juga menyatakan bahwa aksi tersebut tidak sesuai norma di Jepang dan berpotensi mencoreng citra Indonesia.
Sebagai tindak lanjut, PSHT Cabang Jepang melakukan langkah pembenahan, seperti pengajuan izin kepada otoritas setempat sebelum mengadakan kegiatan, imbauan agar atribut organisasi tak digunakan di ruang publik sembarangan, dan pemberian teguran internal.
KBRI Tokyo memastikan akan terus melakukan konsolidasi dengan komunitas WNI dan berkoordinasi dengan PSHT Pusat agar kejadian serupa tidak terulang. Kemlu RI juga mengimbau seluruh WNI untuk selalu mematuhi hukum dan menghormati budaya negara tempat tinggal.
Video berdurasi 33 detik yang memperlihatkan bendera PSHT dibentangkan di jembatan layang itu sebelumnya diunggah akun Instagram @localpridegarage. Video ini memicu reaksi publik, dengan lebih dari 18 ribu komentar dan hampir 11 ribu kali dibagikan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita riuh.online WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029Vb7HIzq7IUYcp9D91b2Y . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Penulis : E Sains
