Riuh Online — Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Riau, KH. R. Abdul Halim Mahally, Lc., LLB. (Hons), MPIR, resmi menyampaikan laporan kinerja organisasi kepada Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Yahya Cholil Staquf, di Jakarta pada Senin, 14 Juli 2025. Laporan tersebut memuat capaian tertulis sepanjang 73 halaman yang terdiri dari 4 bab dan mencakup 80 kegiatan lengkap dengan dokumentasi foto dan tanggal pelaksanaan. Rentang waktu pelaksanaan program tersebut berlangsung sejak 12 Desember 2024 hingga 7 Juli 2025.
Dalam laporan tersebut, KH Abdul Halim merinci berbagai agenda strategis PWNU Riau, termasuk tata kelola organisasi yang melibatkan konsolidasi internal bersama Mustasyar, Syuriah, dan Tanfidziyah, rapat gabungan dengan seluruh PCNU se-Riau, hingga seleksi pimpinan lembaga di bawah PWNU Riau. Selain itu, PWNU Riau juga menjalin berbagai kerja sama kelembagaan, seperti dengan Bank Riau-Kepri Syariah, SKK Migas Sumbagut, LAM Riau, BI Riau, serta organisasi keagamaan lain seperti PW Muhammadiyah Riau.
Tidak hanya fokus pada program internal, PWNU Riau juga aktif menghadiri berbagai kegiatan insidentil bersama stakeholder strategis, seperti Polda, Korem, MUI, DPRD, dan lintas agama. Momen penting lainnya adalah pelaksanaan pelantikan resmi pengurus PWNU Riau yang digelar pada 27 Mei 2025, dihadiri pimpinan PBNU dari Jakarta dan jajaran Forkopimda Provinsi Riau.
PWNU Riau juga telah mengadakan bimbingan teknis digitalisasi administrasi persuratan PBNU serta melaksanakan konsolidasi dan kunjungan kerja ke 12 kabupaten/kota di Riau antara 30 Mei hingga 7 Juli 2025. Semua rangkaian kegiatan tersebut menjadi bagian dari upaya memperkuat struktur dan peran NU di wilayah Bumi Melayu Riau.
KH Yahya Cholil Staquf, selaku Ketua Umum PBNU, menyambut baik laporan yang disampaikan dengan penuh perhatian dan memberikan sejumlah masukan konstruktif. Ia mendorong PWNU Riau untuk lebih aktif membangun komunikasi intensif dengan para tokoh tempatan sebagai bagian dari strategi penguatan dakwah dan pemberdayaan umat di Riau. Sikap teliti dan terbuka KH Yahya dalam menyimak laporan disebut menjadi teladan bagi kepemimpinan yang kredibel dan visioner di tubuh NU.
Sumber: Istimewa
