PEKANBARU — Tiga perwakilan Komnas Perempuan RI dari Jakarta melakukan kunjungan kerja ke kantor PWNU Riau pada Kamis, 24 Juli 2025, dalam rangka Focus Group Discussion (FGD) membahas isu-isu strategis seputar perlindungan perempuan dan anak. Pertemuan ini menjadi ruang dialog terbuka antara lembaga negara dan ormas Islam dalam merespons dinamika regulasi yang menyentuh isu sensitif keagamaan.
Dalam FGD tersebut, salah satu topik utama yang diangkat adalah rencana Peraturan Pemerintah terkait larangan praktik khitan perempuan. Perwakilan dari PWNU Riau, termasuk LKKNU, LAKPESDAM, LBH NU, dan Muslimat NU Provinsi Riau memberikan pandangan dari perspektif keislaman dan budaya lokal. Diskusi berlangsung dinamis, dengan semua pihak menyuarakan pentingnya pendekatan yang sensitif, edukatif, dan tidak menyudutkan nilai-nilai keagamaan.
Dr. Mustiqowati dari LKKNU Riau, Dr. H. Darmawan dari LAKPESDAM PWNU Riau dan beberapa pengurus lembaga dibawah PWNU Riau turut hadir dalam FGD tersebut.
Pertemuan ini menegaskan bahwa kolaborasi antara institusi negara dan ormas keagamaan menjadi kunci dalam merumuskan kebijakan publik yang adil, berimbang, dan kontekstual. PWNU Riau dan Komnas Perempuan sepakat untuk terus membuka ruang dialog dan kerja sama dalam isu-isu yang menyangkut perempuan dan anak di masa mendatang. (r)
