
Riuh Online — Konten memasak 200 kilogram (kg) daging rendang yang dibuat oleh content creator Willie Salim di Palembang, Sumatera Selatan, berbuntut panjang hingga dirinya dilaporkan ke polisi. Konten tersebut dianggap merusak citra masyarakat Palembang dan menimbulkan kegaduhan. Bahkan, warga Palembang dijuluki sebagai masyarakat yang rakus akibat video yang viral di media sosial.
Kegaduhan ini bermula saat Willie Salim membuat video memasak 200 kg daging rendang di halaman Benteng Kuto Besak (BKB) pada Selasa (18/3/2025). Saat proses memasak, Willie meninggalkan tempat untuk ke toilet dalam waktu yang cukup lama. Namun, ketika kembali, rendang yang sedang dimasak dan belum matang itu diduga sudah habis dibawa oleh warga yang hadir di lokasi.
Dalam waktu kurang dari satu menit, seluruh daging rendang tersebut habis tak bersisa. Kejadian ini kemudian menjadi viral dan memicu perdebatan di media sosial. Banyak pihak yang menilai bahwa konten tersebut justru merugikan citra masyarakat Palembang.
Kapolda Sumsel Irjen Andi Rian R Djajadi menanggapi polemik yang muncul akibat konten tersebut. Menurutnya, jika ada masyarakat yang merasa dirugikan, mereka dipersilakan untuk melaporkan kejadian itu ke pihak berwajib. “Saya rasa ini sederhana saja, apabila ada masyarakat yang merasa dirugikan oleh konten tersebut, silakan laporkan saja,” ujar Irjen Andi Rian R Djajadi, pada Minggu (23/3/2025).
Sementara itu, pimpinan Ryan Gumay Lawfirm, Muhammad Gustryan, melaporkan Willie Salim ke Polda Sumsel. Sebagai warga asli Palembang, ia mengaku tidak terima dengan konten tersebut yang dianggap mencoreng citra masyarakat setempat. “Malam ini kami langsung melaporkan pengaduan dari masyarakat ke Polda Sumsel yang telah diterima dengan nomor laporan LAP-20250322-3F227 pada Sabtu (22/3/2025),” kata Ryan.
Menurut Ryan, laporan ini diajukan untuk menegakkan langkah hukum terhadap Willie Salim agar ada efek jera. Selain itu, laporan ini juga menjadi peringatan bagi kreator konten lain agar lebih bijak dalam membuat konten yang dapat menimbulkan dampak hukum dan sosial. Kasus ini kini sedang ditangani oleh pihak kepolisian untuk menentukan langkah lebih lanjut.
Penulis : Ygy
Sumber : beritasatu