Nasional

Korban Pembunuhan di Sungai Indragiri Tak Ditemukan, Kapolres Inhu Sampaikan Permintaan Maaf

15
Please log in or register to do it.

Riuh Online — Setelah dua hari melakukan pencarian intensif tanpa hasil, Polres Indragiri Hulu (Inhu) bersama tim gabungan akhirnya menghentikan operasi pencarian berskala besar terhadap korban pembunuhan yang diduga dibuang ke Sungai Indragiri. Lokasi pencarian berada di wilayah Desa Pematang, Kecamatan Batang Peranap, Kabupaten Indragiri Hulu, Riau.

Diketahui, jasad korban dimasukkan ke dalam karung oleh para pelaku setelah terlebih dahulu diikat, kemudian dibuang ke sungai. Dalam kasus ini, Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Inhu telah menetapkan lima tersangka atas kematian Suyono (54), warga Singingi Hilir. Korban diduga dibunuh di Jalan KM 07 Payo Lebar, RT 000/RW 000, Desa Suka Maju, Kecamatan Batang Peranap.

Kapolres Inhu, AKBP Fahrian Saleh Siregar, menyampaikan permohonan maaf kepada keluarga korban. Ia menjelaskan bahwa meskipun operasi pencarian besar dihentikan, pihaknya tetap menginstruksikan jajarannya untuk memantau aliran Sungai Indragiri secara berkala.

“Saya turut berduka cita yang mendalam dan memohon maaf kepada keluarga korban karena hingga kini jasad almarhum belum ditemukan. Kami telah berupaya maksimal dengan mengerahkan seluruh kekuatan yang kami miliki,” ujar AKBP Fahrian, Jumat (30/5), dilansir dari mediacenter.riau.go.id.

Menurut Kapolres, keputusan penghentian pencarian diambil setelah mempertimbangkan kondisi lapangan dan hasil evaluasi dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).

“Pencarian sudah memasuki hari ke-18 sejak peristiwa diduga terjadi. Berdasarkan analisa BPBD, medan pencarian sangat sulit dan masa tanggap darurat dinilai sudah mencukupi,” jelasnya lebih lanjut.

Operasi pencarian hari kedua dilakukan pada Kamis (29/5), dimulai pukul 09.30 WIB hingga 17.30 WIB. Pencarian dipimpin oleh Kapolsek Peranap, AKP Rafidin Lumban Gaol, melibatkan berbagai unsur gabungan, antara lain 15 personel Polsek Peranap, 1 anggota Koramil 05 Peranap, 10 personel BPBD Inhu dan Peranap, 2 anggota Satpol PP, serta sekitar 6 warga setempat.

Beragam peralatan dikerahkan, termasuk 4 unit perahu motor (spit boat) dan 1 perahu karet. Penelusuran dilakukan menyusuri aliran Sungai Indragiri, mulai dari Tebing Runtuh di Kelurahan Baturijal Hilir hingga sejumlah titik strategis lainnya.

“Kami juga telah melakukan penyelaman, namun hingga kini belum ditemukan tanda-tanda keberadaan korban,” terang Fahrian, dikutip dari mediacenter.riau.go.id.

Meskipun operasi besar dihentikan, pihak kepolisian tetap membuka jalur komunikasi dan informasi bagi masyarakat. Warga, khususnya yang bermukim di sepanjang bantaran Sungai Indragiri, diminta untuk segera melapor jika menemukan sesuatu yang mencurigakan.

“Kami mohon partisipasi warga dan nelayan untuk segera menghubungi kepolisian apabila menemukan petunjuk atau jasad korban di sekitar perairan,” imbuhnya.

Situasi di lokasi kejadian saat ini dalam kondisi aman dan kondusif. Pihak kepolisian tetap bersiaga dan terus berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk mengantisipasi kemungkinan perkembangan situasi.

Sebelumnya, Suyono (67), seorang petani sawit asal Singingi Hilir, Kabupaten Kuantan Singingi, Riau, dilaporkan hilang sejak 11 Mei 2025. Setelah dilakukan penyelidikan, diketahui bahwa ia menjadi korban pembunuhan keji oleh dua orang pekerja kebun sawitnya sendiri.

Dua pelaku utama, Ari (26) dan Vris (24), merupakan warga Peranap yang bekerja di kebun korban. Sementara itu, tiga tersangka lain yakni Deni (37), Saipul (24), dan Sazli (45), warga Tembilahan, Kabupaten Indragiri Hilir, diduga sebagai penadah sepeda motor curian milik korban.

Penulis : Ygy

Longsor di Tambang Gunung Kuda Cirebon, 5 Tewas dan Diduga Lebih dari 10 Orang Tertimbun
Perang Tarif Rugikan Perusahaan AS Lebih dari Rp 500 Triliun

Reactions

0
0
0
0
0
0
Already reacted for this post.

Reactions

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

GIF

CAPTCHA ImageChange Image