Riuh Online — Ramadan telah memasuki hari ke-15, menandai paruh kedua bulan suci yang penuh berkah. Para ulama dan tokoh agama mengajak umat Islam untuk meningkatkan ibadah dan memperbanyak amalan sunnah. Selain sebagai momentum refleksi, fase ini juga menjadi kesempatan emas dalam mengejar pahala dan ampunan dari Allah Jakarta, 15/03/2025.
Di berbagai daerah, masjid-masjid semakin ramai dengan kegiatan keagamaan seperti tadarus Al-Qur’an, kajian tafsir, dan shalat malam. Jamaah semakin antusias dalam mempersiapkan diri menyambut malam Lailatulqadar, yang diyakini memiliki kemuliaan lebih baik dari seribu bulan. Para dai juga mengingatkan pentingnya memperbaiki akhlak dan menjaga hubungan sosial selama bulan penuh berkah ini.
Ustaz Ahmad Fauzi dalam ceramahnya menyebutkan bahwa Ramadan bukan sekadar menahan lapar dan haus, tetapi juga momentum untuk meningkatkan kualitas spiritual. Ia menekankan pentingnya menjaga lisan, memperbanyak doa, dan melaksanakan ibadah dengan penuh kesungguhan. “Semakin kita mendekatkan diri kepada Allah, semakin banyak keberkahan yang kita raih,” ujarnya.
Selain peningkatan ibadah, gerakan berbagi dan kepedulian sosial semakin terasa di masyarakat. Berbagai komunitas dan lembaga sosial menggelar program bantuan bagi fakir miskin, anak yatim, dan kaum dhuafa. Program berbagi takjil gratis hingga santunan Ramadan menjadi bukti nyata solidaritas umat Islam dalam menjalani bulan suci ini.
Dengan semangat kebersamaan, umat Islam diharapkan dapat menjaga konsistensi ibadah hingga akhir Ramadan. Fase 10 malam terakhir yang semakin dekat menjadi momen terbaik untuk memperbanyak doa dan istighfar. Kesempatan meraih keberkahan dan pengampunan semakin terbuka lebar bagi mereka yang bersungguh-sungguh dalam ibadahnya.
Penulis : Ygy
Sumber : (Sumber: Kementerian Agama RI)
