Riuh Online — Tugu biawak raksasa di Desa Krasak, Kecamatan Selomerto, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, tengah viral di media sosial dan menyita perhatian publik. Keberadaan patung setinggi 7 meter ini ternyata membawa berkah tersendiri bagi warga sekitar, khususnya pedagang kecil. Dalam sebuah video yang diunggah akun TikTok @pianofficial21, seorang pedagang terlihat menangis haru sambil memeluk Rejo Arianto, sang seniman pembuat tugu, sebagai bentuk rasa syukur karena dagangannya kini laris manis sejak banyak orang datang untuk melihat tugu unik tersebut.
Patung biawak yang tampak realistis dengan tekstur kulit dan sorot mata yang hidup ini menjadi magnet baru bagi para pengunjung, terutama di jalur nasional Wonosobo–Banjarnegara. Banyak pengendara dan wisatawan yang sengaja berhenti untuk berfoto atau sekadar mengagumi hasil karya seni ini. Letaknya yang strategis membuat pedagang di sekitar lokasi kecipratan rezeki karena meningkatnya jumlah pembeli. Fenomena ini menunjukkan bagaimana sebuah karya seni bisa membawa dampak ekonomi nyata bagi masyarakat lokal.
Rejo Arianto, lulusan Institut Seni Indonesia (ISI) Solo, adalah sosok di balik tugu biawak yang mengesankan ini. Awalnya ia hanya merencanakan patung setinggi 3 meter, namun karena dukungan anggaran yang memadai, ia akhirnya membangun patung setinggi 7 meter. Pengerjaan tugu memakan waktu satu setengah bulan dengan bagian utama diselesaikan dalam waktu satu minggu. Rejo menjelaskan bahwa seluruh biaya berasal dari program CSR Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Kabupaten Wonosobo, bukan dari dana desa. Ini merupakan karya ketiganya setelah sebelumnya membuat patung Ganesha dan patung kuda.
Penulis : E Sains
Sumber : Radar Solo
