Internasional

PBB Ungkap Perusahaan-Perusahaan Global yang Diduga Terlibat dalam Genosida Israel di Gaza

20
Please log in or register to do it.
Foto: Pelapor Khusus PBB untuk wilayah Palestina yang diduduki Francesca Albanese mengadakan konferensi pers di Kota PBB di Kopenhagen, Denmark pada tanggal 5 Februari 2025. (AFP/IDA MARIE ODGAARD)

Riuh Online —Pelapor Khusus Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk wilayah Palestina, Francesca Albanese, dalam laporan terbarunya mengungkap keterlibatan sejumlah perusahaan besar dunia yang diduga mendukung aksi genosida Israel di Jalur Gaza. Laporan ini akan dipresentasikan secara resmi pada konferensi pers di Jenewa, Swiss, pada Kamis (4/7/2025).

Menurut laporan tersebut, yang dikutip dari Al-Jazeera dan telah dilihat oleh CNBC Indonesia, perusahaan-perusahaan itu tidak hanya berasal dari Amerika Serikat, tetapi juga dari Italia, Jepang, Korea Selatan, Swedia, Meksiko, China, dan negara lainnya.

“Pendudukan (Israel) yang berlangsung lama telah menjadi tempat pengujian yang ideal bagi produsen senjata dan Big Tech — yang menyediakan pasokan dan permintaan yang signifikan, pengawasan yang minim, dan akuntabilitas nol — sementara investor dan lembaga swasta dan publik mendapat untung dengan bebas,” demikian bunyi laporan tersebut, dikutip dari CNBC Indonesia, Rabu (3/7/2025).

“Perusahaan tidak lagi sekadar terlibat dalam pendudukan — mereka mungkin tertanam dalam ekonomi genosida,” lanjut Albanese.

Keterlibatan Industri Militer dan Teknologi

Laporan menyebut bahwa proyek pengadaan jet tempur F-35 oleh Israel merupakan bagian dari program militer terbesar di dunia, melibatkan sekitar 1.600 perusahaan dari delapan negara. Program ini dipimpin oleh Lockheed Martin (AS), dengan kontribusi komponen dari berbagai belahan dunia. Di antaranya Leonardo S.p.A (Italia) dan FANUC Corporation (Jepang) yang menyediakan mesin robotik untuk produksi senjata.

Sektor teknologi juga disebut berperan penting. Raksasa seperti Microsoft, Google (Alphabet), Amazon, hingga IBM terlibat dalam pengelolaan data biometrik warga Palestina serta memberikan Israel akses ke teknologi cloud dan kecerdasan buatan (AI).

“Platform perangkat lunak AS Palantir Technologies memperluas dukungannya kepada militer Israel sejak dimulainya perang di Gaza pada Oktober 2023,” tulis laporan itu.

Palantir disebut telah menyediakan teknologi kepolisian prediktif otomatis yang memproses data dan membuat daftar target menggunakan sistem AI seperti Lavender, Gospel, dan Where’s Daddy?

Peran Perusahaan Sipil dan Finansial

Tak hanya sektor militer dan teknologi, perusahaan di bidang konstruksi, energi, pertanian, hingga pariwisata juga disebut dalam laporan. Beberapa di antaranya:

  • Caterpillar, HD Hyundai (Korea Selatan), Volvo Group (Swedia), dan Rada Electronic Industries (anak usaha Leonardo) dituduh menyediakan mesin berat untuk penghancuran rumah warga Palestina dan pembangunan permukiman ilegal di Tepi Barat.
  • Booking.com dan Airbnb disebut mendaftarkan properti di wilayah pendudukan Israel, yang dinilai membantu legitimasi permukiman ilegal.
  • Bright Dairy & Food dari China sebagai pemilik mayoritas Tnuva, perusahaan makanan terbesar di Israel, mendapat keuntungan dari tanah hasil penyitaan.
  • Orbia Advance Corporation dari Meksiko, pemilik mayoritas Netafim, menyediakan sistem irigasi yang mengeksploitasi sumber daya air di wilayah pendudukan.

Di sektor energi, Drummond Company (AS) dan Glencore (Swiss) disebut sebagai pemasok utama batu bara untuk Israel, yang sebagian besar berasal dari Kolombia.

Selain itu, beberapa bank besar dunia seperti BNP Paribas (Prancis) dan Barclays (Inggris) diduga memainkan peran penting dalam mendanai operasi militer Israel dengan membantu penerbitan obligasi pemerintah.

“Temuan ini menjelaskan mengapa genosida Israel terus berlanjut — karena menguntungkan bagi banyak pihak,” kata Albanese dalam pernyataan sebelumnya, dikutip dari CNBC Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita riuh.online WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029Vb7HIzq7IUYcp9D91b2Y . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Penulis : Ygy

Legislator Karmila Sari Soroti Peran Akademisi Pada Peningkatan Ekonomi Riau di Pelantikan Rektor UIR
Pemerintah Siapkan PPh 0,5% untuk Seller E-Commerce, Mendag: Demi Keadilan Offline dan Online

Reactions

0
0
0
0
0
0
Already reacted for this post.

Reactions

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

GIF

CAPTCHA ImageChange Image