
Riuh Online — Keteguhan hati dan keajaiban kerap bertemu dalam bingkai takdir Allah. Kisah mengharukan ini datang dari seorang pemuda asal Libya, Amer Al-Mahdi Mansour Al-Qadhafi, sebagaimana dilaporkan oleh Arrahmah.id (27/5/2025), yang menunjukkan betapa kuatnya pengaruh niat tulus seorang hamba kepada keputusan langit dan bumi.
Pada pertengahan Mei 2024, Amer tiba di bandara internasional Libya bersama rombongan jemaah haji. Namun, proses keberangkatannya tertunda karena sistem imigrasi menandai dokumennya sebagai “berisiko”, hanya karena ia memiliki nama belakang Al-Qadhafi, yang identik dengan mantan pemimpin Libya, Muammar Al-Qadhafi. Amer ditahan untuk pemeriksaan tambahan, hingga akhirnya dibebaskan—sayangnya, pesawat rombongannya telah lepas landas.
Alih-alih pulang, Amer menyatakan tegas, “Saya tidak akan pulang kecuali menuju ke Haji.” Ia duduk di bandara, berdoa dan bertawakkal kepada Allah.
Masih menurut Arrahmah.id, keajaiban pun terjadi. Pesawat yang membawa rombongan haji Libya mengalami gangguan teknis dan harus kembali ke bandara, tidak hanya sekali, tetapi dua kali. Ketika awak pesawat mulai bertanya-tanya, pilot menanyakan, “Apakah Amer Al-Qadhafi sudah ikut naik?” Setelah diberitahu bahwa Amer tertinggal karena kendala imigrasi, pilot menyatakan: “Saya tidak akan terbang tanpa Amer bersama kami.”
Amer akhirnya dipanggil dan disambut dengan haru oleh rombongan. Ia pun berangkat ke Tanah Suci, menunaikan ibadah haji yang menjadi impian dan tekadnya sejak awal.
Kisah ini telah menyebar luas di media sosial, menjadi bukti bahwa niat yang tulus karena Allah tidak akan sia-sia. Seperti ditulis oleh Arrahmah.id, “Amer mengajarkan kita bahwa dengan niat kuat, sabar, dan doa, Allah bisa mengubah langit dan bumi demi menolong hamba-Nya.”
Penulis : E Sains