
Riuh Online — Polda Riau bareng jajaran nggak mau main-main soal premanisme yang makin bikin resah warga. Dalam konferensi pers Operasi Premanisme Lancang Kuning 2025, Kamis (15/5), Wakapolda Riau Brigjen Pol Jossy Kusumo bilang tegas: “Jangan coba-coba ganggu keamanan di Bumi Lancang Kuning, pasti kami sikat!” Operasi ini digelar selama dua pekan penuh, dari tanggal 1 sampai 14 Mei, dan hasilnya cukup mencengangkan: 169 orang langsung ditetapkan jadi tersangka berbagai aksi kriminal.
Dari total tersangka, 163 adalah pria dan 6 perempuan. Yang bikin miris, ada 13 anak di bawah umur yang ikut terlibat, sebagian besar masih SMA dan SMK. Polisi mencatat rentang usia pelaku bervariasi, dari remaja 13 tahun sampai yang udah 55 tahun ke atas. Mereka terlibat dalam kasus-kasus berat kayak pembacokan oleh geng motor, curanmor pakai senjata tajam, pemerasan, penganiayaan, sampai penyalahgunaan narkoba dan perdagangan satwa liar.
Direktur Reskrimum Polda Riau, Kombes Pol Asep Dermawan, menegaskan nggak ada ruang buat premanisme di wilayahnya. “Kita nggak bakal kasih toleransi buat aksi kekerasan atau intimidasi, apalagi yang dilakukan kelompok yang gaya-gayanya kayak preman,” tegasnya. Operasi ini juga berhasil menyita berbagai barang bukti kayak samurai, airsoft gun, handphone curian, sabu, dan uang hasil kejahatan. Asep bilang, operasi ini jadi sinyal kuat kalau negara hadir dan siap jaga keamanan buat semua warga.
Penulis : Ygy
Sumber : TBNews