Nasional

Prabowo hadiri SPIEF 2025 di St. Petersburg sebagai pembicara utama

17
Please log in or register to do it.

Riuh Online — Presiden RI Prabowo Subianto menghadiri Saint Petersburg International Economic Forum (SPIEF) 2025 yang digelar di ExpoForum Convention and Exhibition Centre, St. Petersburg, Rusia, Jumat (20/6/2025) sore. Kehadiran Prabowo di SPIEF menjadi agenda terakhir dalam rangkaian kunjungan luar negerinya ke Rusia yang berlangsung sejak 18 Juni 2025.

Presiden Prabowo tiba di lokasi sekitar pukul 16.00 waktu setempat. Turut mendampingi, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya beserta sejumlah menteri Kabinet Merah Putih. Beberapa menteri yang juga hadir sebagai peserta SPIEF 2025 di antaranya Menteri Luar Negeri Sugiono, Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan, Menteri Investasi dan Hilirisasi Rosan Perkasa Roeslani, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, serta Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid.

Dalam forum ekonomi internasional tersebut, Presiden Prabowo tampil sebagai salah satu pembicara utama dalam sesi panel bersama Presiden Rusia Vladimir Putin, Pangeran Nasser bin Hamad Al-Khalifa dari Bahrain, Wakil Perdana Menteri Tiongkok Ding Xuexiang, dan Wakil Presiden Afrika Selatan Paul Mashatile.

Prabowo hadir di forum bergengsi itu atas undangan khusus dari Presiden Vladimir Putin. Dalam sesi panel, Presiden Prabowo berbicara di urutan kedua setelah pidato pembuka yang disampaikan oleh Presiden Putin.

Dilansir dari m.antaranews.com, dalam pidatonya, Presiden Putin menyoroti sejumlah isu global, mulai dari demografi, produktivitas tenaga kerja, sains dan pendidikan, kesehatan, hingga perlindungan sosial. Ia juga menekankan tema utama SPIEF 2025, yakni “Teknologi dan Transformasi Digital sebagai Penggerak Kepemimpinan Dunia Modern.”

“Kita perlu mengubah cara pandang mengenai lapangan kerja dan pola konsumsi. Kita harus menciptakan kondisi yang mendorong aktivitas ekonomi masyarakat, termasuk generasi muda dan kelompok lanjut usia agar mereka bisa memaksimalkan potensinya,” ujar Putin, dilansir dari m.antaranews.com.

Usai pidato Presiden Putin, Presiden Prabowo menyampaikan pandangannya dalam forum tersebut, kemudian diikuti oleh Pangeran Nasser dari Bahrain, Wakil PM China Ding, dan Wakil Presiden Afrika Selatan Paul Mashatile.

SPIEF 2025 dihadiri oleh sekitar 20.000 delegasi dari 140 negara, menjadikannya salah satu forum ekonomi terbesar dunia yang kerap dijuluki sebagai “Davos-nya Rusia”. Forum ini diselenggarakan rutin tiap tahun dengan dukungan penuh dari Pemerintah Rusia.

Kehadiran Presiden Prabowo di SPIEF menjadi sorotan internasional, terlebih karena dalam waktu berdekatan ia juga mendapat undangan menghadiri KTT G7 di Kanada. Namun, Presiden Prabowo memilih untuk menghadiri SPIEF di Rusia sekaligus menjalani agenda pertemuan bilateral dengan Presiden Putin.

Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO), Hasan Nasbi, menjelaskan bahwa keputusan Presiden Prabowo menghadiri SPIEF bukan karena keberpihakan terhadap blok tertentu, melainkan semata-mata karena urutan antrean undangan resmi. Hal tersebut disampaikan Hasan Nasbi dalam keterangan persnya, dilansir dari m.antaranews.com.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita riuh.online WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029Vb7HIzq7IUYcp9D91b2Y . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Penulis : Ygy

Serangan AS ke Situs Nuklir Iran Tuai Kecaman dan Beragam Reaksi Dunia
Di Ulang Tahun ke-64, Jokowi Jalani Pemulihan Alergi Kulit, Bukan Sindrom Stevens-Johnson

Reactions

0
0
0
0
0
0
Already reacted for this post.

Reactions

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

GIF

CAPTCHA ImageChange Image