
Riuh Online — Ribuan warga Kabupaten Siak, Senin (28/04/2025), menggelar aksi demonstrasi di depan Kantor Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) dan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Siak. Mereka menyuarakan penolakan terhadap rencana Pemungutan Suara Ulang (PSU) jilid dua dan menuntut agar Bupati Siak terpilih, Afni Syamsurizal, segera dilantik.
Aksi dimulai dengan doa bersama dan sholawat di Masjid Islamic Center Siak sebelum massa bergerak menuju Kantor KPU dan Bawaslu. Di bawah terik matahari, semangat ribuan demonstran tak surut menyuarakan tuntutan keadilan.
Dalam orasinya, massa mengungkapkan kejenuhan terhadap polemik Pilkada Siak yang berkepanjangan dan menegaskan bahwa hasil pemilihan sebelumnya sudah mencerminkan aspirasi rakyat.
Tokoh masyarakat Siak, Ariadi Tarigan, menegaskan bahwa Afni Syamsurizal adalah pilihan murni rakyat Siak.
“Kami minta semua pihak menghormati suara rakyat. Jangan lagi mempermainkan keinginan masyarakat. Kami sudah muak dengan kisruh ini,” tegasnya.
Ariadi juga menyatakan penolakan keras terhadap rencana PSU jilid dua. Ia menekankan bahwa masyarakat Siak memiliki hak konstitusional yang harus dihormati.
“Jika kisruh ini terus berlanjut, kami siap mengerahkan massa lebih besar lagi. Kami menuntut Bawaslu dan KPU bersikap netral dan menunggu hasil putusan Mahkamah Konstitusi (MK),” tambahnya.
Dalam aksi tersebut, massa membawa berbagai spanduk bertuliskan “Segera Lantik Bupati Pilihan Rakyat” dan “Tolak PSU Jilid 2”. Aksi berlangsung damai dengan pengawalan ketat aparat keamanan.
Adapun tuntutan massa antara lain: meminta KPU dan Bawaslu Siak bertindak adil, transparan, netral, serta segera mengakhiri polemik pilkada. Mereka juga meminta pertanggungjawaban penuh dari KPU dan Bawaslu atas jalannya proses Pilkada Siak.
“Kami sudah jenuh dengan proses yang berlarut-larut. Kami menolak PSU diulang kembali,” seru salah satu orator.
Sementara itu, Ketua KPU Siak, Said Darma, menyambut baik aspirasi yang disampaikan masyarakat. Ia mengatakan bahwa saat ini KPU Siak masih menunggu keputusan dari Mahkamah Konstitusi.
“Kami menghargai aspirasi masyarakat. Proses di MK sedang berjalan, dan kami berharap seluruh elemen masyarakat terus mendukung agar konflik Pilkada ini bisa segera diselesaikan dan Bupati terpilih dapat dilantik,” ujar Said.
Masyarakat berharap aksi damai ini menjadi momentum bagi penyelesaian konflik Pilkada Siak secara adil, tanpa keberpihakan, serta menghormati pilihan rakyat.
Penulis : E Sains
Sumber : IniRiau