Senator Amerika Serikat Cory Booker memecahkan rekor pidato terpanjang dalam sejarah Senat AS sebagai bentuk protes terhadap kebijakan Presiden Donald Trump. Senator dari Partai Demokrat itu berpidato sejak Senin (31/3) hingga Selasa (1/4), dengan total durasi lebih dari 25 jam. Selama pidato berlangsung, Booker tetap berdiri tanpa jeda, bahkan tidak meninggalkan ruang sidang untuk ke kamar kecil.
Booker mulai berpidato pada Senin pukul 19.00 waktu setempat. Dengan suara lantang, ia mengecam kebijakan Trump yang dinilainya sebagai tindakan “inkonstitusional.” Ia menegaskan bahwa perjuangannya bukanlah sekadar urusan partisan, tetapi menyangkut moralitas dan prinsip dasar demokrasi Amerika.
“Jangan biarkan mereka mengatakan ini adalah persoalan partisan. Bukan. Ini bukan soal kiri atau kanan. Ini benar atau salah. Amerika, ini adalah momen moral. Apakah Konstitusi hidup di hati Anda?” ujar Booker, seperti dikutip dari France24.
Dalam pidatonya, ia mengkritik kebijakan pemotongan anggaran yang dilakukan Trump, yang menurutnya memberikan keuntungan besar bagi para miliarder seperti Elon Musk. Booker menilai langkah tersebut sebagai upaya memangkas berbagai program pemerintah tanpa persetujuan Kongres, yang dapat merugikan rakyat Amerika.
Pria berusia 55 tahun itu juga menyoroti perebutan kekuasaan eksekutif yang menurutnya membahayakan demokrasi di AS. Ia menegaskan bahwa kebijakan Trump telah menyebabkan ketidakstabilan keuangan dan mengancam keselamatan publik. “Hanya dalam 71 hari, presiden AS telah menimbulkan begitu banyak kerusakan pada keselamatan, stabilitas keuangan, dan fondasi inti demokrasi kita,” ujar Booker.
Di tengah pidatonya yang serius dan berapi-api, Booker masih menyempatkan diri untuk bercanda. “Saya ingin melewati (rekor) ini dan kemudian saya akan mengatasi beberapa kebutuhan biologis yang saya rasakan,” katanya, mengundang tawa di ruang sidang.
Pidato Booker berhasil mengalahkan rekor sebelumnya yang dipegang oleh Strom Thurmond dari Carolina Selatan. Thurmond sebelumnya memegang rekor pidato terpanjang dengan durasi 24 jam 18 menit pada 1957, saat ia melakukan filibuster terhadap Undang-Undang Hak Sipil.
Tindakan Booker ini menandai pertama kalinya Demokrat secara sengaja menghambat pekerjaan Senat selama periode kepemimpinan Trump. Meski demikian, pidatonya tidak sepenuhnya menghalangi Partai Republik untuk tetap menyelenggarakan pemungutan suara di Senat.
Penulis : Ygy
Sumber : CNNIndonesia
