Nasional Viral

Spanduk Bertuliskan “Pelakor” Hebohkan Kota Pekanbaru, Akankah Muncul Lagi?

34
Please log in or register to do it.
Spanduk Pelakor yang lagi Viral di Pekanbaru

Riuh Online — Aksi tak terpuji dan kisah perebut suami orang kembali menjadi buah bibir warga Kota Pekanbaru, menyusul kemunculan spanduk bertuliskan tudingan “pelakor” yang secara terang-terangan menyebut nama hingga menampilkan wajah perempuan yang diduga menjadi perusak rumah tangga.

Dalam dua hari terakhir, tepatnya Jumat hingga Minggu (24–25 Mei 2025), dua spanduk dengan isi penuh amarah terpampang di ruang publik yang ramai dilalui warga. Salah satunya muncul di Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) Jalan Sudirman, di depan Plaza Sukaramai. Spanduk itu bertuliskan:
“Hati-hati! Ada pelakor. Hati-hati dengan pelakor ini. Penipu dan perusak rumah tangga orang. Cipi sang pelakor. Dari Group Anti Pelakor.”

Tak hanya menyampaikan peringatan, spanduk tersebut menampilkan tiga wajah perempuan yang tidak diburamkan sama sekali, seolah menjadi “daftar hitam” pelakor yang wajib diwaspadai. Tidak sedikit warga yang berhenti untuk memotret dan menyebarkan ulang pesan tersebut di media sosial.

Tak berselang lama, muncul pula spanduk lainnya yang bahkan lebih frontal, menyebut nama lengkap:
“MAY SARI PRATIWI (ROHIL, HARAPAN JAYA) CUKUP JADI LC DI DRAGON DANDPOINT AJA IT! JANGAN JADI PELAKOR. KAU GAK AKAN SANGGUP !!!”

Pesan yang memalukan ini menyasar langsung ke identitas pribadi, asal daerah, hingga pekerjaan, ditutup dengan ejekan pedas. Publik menduga, ini merupakan bentuk kemarahan yang tak tertahankan dari korban atau kelompok yang merasa gerah dengan kehadiran “pelakor-pelakor berani” yang kian tak tahu diri.

Meskipun belum ada konfirmasi resmi siapa dalang di balik pemasangan spanduk ini, masyarakat sudah terlanjur bereaksi. Banyak yang justru mendukung aksi ini sebagai bentuk peringatan keras untuk para perempuan yang tega merusak rumah tangga orang lain.

“Kalau tidak mau dipermalukan, ya jangan main api dengan suami orang. Sekarang orang sudah tidak sabar lagi,” ujar salah seorang warga yang enggan disebutkan namanya.

Pemerintah Kota Pekanbaru melalui petugas Satpol PP memang telah mencopot spanduk-spanduk tersebut. Namun, suara masyarakat masih bergema — mereka geram terhadap pelaku perselingkuhan dan berharap ini menjadi peringatan publik yang menampar keras moral para pelakor.

Meski penggunaan ruang publik untuk urusan pribadi menuai pro dan kontra, satu hal menjadi jelas:
Masyarakat sudah lelah dengan cerita perebutan suami yang merusak banyak keluarga. Jika malu sudah hilang, maka masyarakat akan mengambil langkah sendiri.

Sekarang muncul pertanyaan, Akankah akan ada lagi spanduk serupa muncul?
Ataukah ini cukup membuat para pelakor sadar diri dan berhenti memainkan peran dalam drama rumah tangga orang lain?

Penulis : E Sains

Trump Tuduh Rusia Curi Teknologi Rudal Hipersonik AS dan Kembali Salahkan Obama
Teknologi Video AI Terbaru Google, Veo 3, Picu Kekaguman dan Kekhawatiran

Reactions

0
0
0
0
0
0
Already reacted for this post.

Reactions

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

GIF

CAPTCHA ImageChange Image