
Riuh Online — Presiden Amerika Serikat Donald Trump menuduh Rusia mencuri teknologi rudal hipersonik dari Amerika Serikat. Ia juga kembali menyalahkan pemerintahan mantan Presiden Barack Obama atas pencurian teknologi tersebut yang terjadi di masa kepemimpinan Obama.
Tuduhan ini disampaikan Trump dalam pidato saat upacara wisuda West Point Military Academy pada Sabtu pekan lalu. Trump menyoroti pentingnya investasi AS dalam pengembangan senjata dan pertahanan hipersonik, serta mengakui pencapaian para kadet yang berhasil merancang dan meluncurkan roket hipersonik dalam program akademi.
“Delapan kadet di sini hari ini menerima tantangan untuk merancang roket hipersonik mereka sendiri,” kata Trump. “Roket kami pernah dicuri selama pemerintahan Obama. Siapa yang mencurinya? Rusia. Sesuatu yang buruk terjadi,” ujarnya, seperti dikutip Newsweek, Senin (26/5/2025). Ia menambahkan bahwa kini AS sedang membangun kembali teknologi tersebut dan terus mencetak kemajuan.
Rusia sendiri pernah memamerkan rudal hipersoniknya dengan serangan di Ukraina pada November 2024. Presiden Rusia Vladimir Putin mengklaim rudal Oreshnik mencapai kecepatan Mach 10 dan kebal terhadap sistem pertahanan rudal manapun.
Selain membahas rudal hipersonik, Trump juga menyinggung upayanya membangun kembali militer AS selama masa jabatannya, termasuk kenaikan anggaran sekitar USD 1 triliun dan pembentukan Angkatan Luar Angkasa. Ia bangga menyebutkan bahwa Angkatan Darat AS yang dibangun kembali kini menjadi yang terkuat dan terhebat di dunia.
Penulis : Ygy