
Riuh Online — Sebuah insiden memalukan melibatkan sejumlah wisatawan asal Indonesia menjadi viral di media sosial setelah terekam berjoget di area kuil suci Wat Paknam Phasi Charoen, Bangkok, Thailand. Aksi tersebut memicu kemarahan publik, baik dari warga Thailand maupun Indonesia, karena dianggap tidak menghormati tempat ibadah yang sakral.
Video berdurasi pendek itu pertama kali diunggah oleh akun X (dulu Twitter) @RedSkullxxx pada 27 Mei 2025. Dalam tayangan tersebut, terlihat beberapa perempuan berjilbab menari dan berjoget di depan patung Buddha raksasa yang menjadi ikon kuil Wat Paknam. Sementara itu, rekan mereka tampak merekam aksi tersebut dengan ponsel.
Wat Paknam Phasi Charoen merupakan salah satu kuil Buddha terkemuka di Bangkok. Tempat ini terkenal karena patung Buddha duduk setinggi 69 meter dan stupa kristal di dalamnya, yang menjadi simbol kedamaian dan spiritualitas. Kuil tersebut juga merupakan situs suci dan pusat kegiatan keagamaan bagi umat Buddha di Thailand.
Aksi para wisatawan itu langsung menuai kecaman dari publik Thailand. Banyak warganet menyebut tindakan itu sebagai bentuk penghinaan terhadap agama dan budaya lokal. Mereka mendesak otoritas setempat agar memberikan sanksi kepada para pelaku serta menyerukan agar turis asing lebih menghormati tempat ibadah.
Reaksi serupa juga muncul dari warganet Indonesia. Di berbagai platform media sosial, mereka menyampaikan rasa malu dan kecewa atas perilaku yang dinilai mencoreng nama baik bangsa di mata dunia. Tidak sedikit yang meminta agar pemerintah Indonesia memberikan imbauan tegas kepada wisatawan yang hendak bepergian ke luar negeri.
Hingga berita ini diterbitkan, belum ada pernyataan resmi dari pihak Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Bangkok maupun otoritas pariwisata Thailand mengenai identitas para wisatawan dalam video tersebut. Namun, berbagai kalangan mendesak agar tindakan seperti ini tidak terulang dan dijadikan pelajaran penting bagi masyarakat.
Peristiwa ini menjadi cermin perlunya edukasi budaya kepada warga negara Indonesia yang bepergian ke luar negeri. Menghormati budaya lokal, terlebih tempat ibadah, bukan hanya soal etika, melainkan juga bentuk penghormatan terhadap nilai-nilai universal dan keharmonisan antarbangsa.
Penulis : Ygy