Nasional

Viral Video Joget Siswa SD Karawang, Dinas Pendidikan Jabar Angkat Bicara

23
Please log in or register to do it.

Riuh Online — Sebuah video perpisahan siswa SD di Karawang viral di media sosial setelah menampilkan sekelompok siswa yang berjoget mengikuti tren TikTok. Salah satu siswa tampak menari dengan gaya feminin di barisan depan, sementara sejumlah guru terlihat berada di sekitar mereka dan tampak menikmati momen tersebut.

Video berdurasi singkat itu langsung menuai reaksi publik. Banyak warganet menilai aksi tersebut tidak pantas dilakukan di lingkungan sekolah dan menyayangkan sikap guru yang tidak mengoreksi tindakan tersebut.

Menanggapi hal ini, seorang guru dari sekolah terkait, melalui akun TikTok @Helmi_Hidayatulah, memberikan klarifikasi bahwa aksi joget tersebut dilakukan tanpa paksaan.

“Siswa-siswa itu menari secara sukarela. Tidak ada paksaan dari pihak sekolah atau guru. Mereka hanya ingin mengekspresikan kebahagiaan kelulusan,” jelasnya, dikutip dari Laros Media (6 Juni 2024).

Ia juga menyampaikan bahwa siswa yang memimpin tarian tersebut aktif dalam berbagai kegiatan seni.

“Dia sering ikut lomba tari dan memang anak yang aktif di kegiatan seni, baik di dalam maupun di luar sekolah,” tambahnya dalam klarifikasi video tersebut.

Guru itu juga mengaku sedih karena muridnya menjadi sasaran hujatan dari warganet, dan berharap klarifikasinya bisa menghentikan kesalahpahaman dan kegaduhan yang terjadi.

Menanggapi polemik ini, Kepala Dinas Pendidikan Jawa Barat, Wahyu Mijaya, turut buka suara. Ia menyayangkan isi video tersebut dan menyoroti pentingnya peran guru dalam membimbing perilaku siswa.

“Kalau dilihat dari sisi kepatutan, anak SD laki-laki yang berjoget dengan gaya seperti itu jelas berada di luar batas wajar. Ini harusnya menjadi tanggung jawab orang dewasa, termasuk guru,” ujar Wahyu, dikutip dari Detik Jabar (6 Juni 2024).

Ia menegaskan bahwa pihaknya akan berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Karawang untuk memberi pembinaan.

“Kami akan mengingatkan kepala sekolah dan guru agar lebih berhati-hati dalam mengarahkan dan membimbing siswa, terutama dalam kegiatan yang berpotensi viral di media sosial,” lanjutnya.

Peristiwa ini menjadi pengingat pentingnya pengawasan terhadap aktivitas siswa di era digital. Kreativitas anak perlu diarahkan agar tetap dalam koridor nilai-nilai kepatutan dan pendidikan karakter.

Penulis : E Sains

Pernyataan “Koruptor Jangan Dizalimi” dari Anggota DPR Hasbiallah Ilyas Tuai Kecaman Publik
Lindswell Kwok Sindir Jam Rolex dari Prabowo untuk Timnas Indonesia, Pemerintah Hanya Peduli Sepak Bola?

Reactions

0
0
0
0
0
0
Already reacted for this post.

Reactions

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

GIF

CAPTCHA ImageChange Image