Riuh Online — Sapi kurban milik Presiden Prabowo Subianto yang rencananya akan disumbangkan untuk warga Sulawesi Barat saat Idul Adha mendatang, ditemukan mati mendadak di kandangnya pada Kamis (15/5/2025) pagi. Sapi jenis Simental seberat lebih dari 1 ton itu sebelumnya dalam kondisi sehat dan segar bugar. Pemilik sapi, Dedi Irawan, mengaku kaget karena pagi hari sekitar pukul 09.00 WITA, sapi tiba-tiba roboh dan menggelepar tanpa tanda-tanda sakit sebelumnya. “Baru saja saya mandikan, nggak ada tanda aneh. Eh, nggak lama malah tumbang, saya terpaksa sembelih di tempat karena takut mati sia-sia,” ujarnya. Insiden ini terjadi di Desa Kebun Sari, Kecamatan Wonomulyo, Kabupaten Polewali Mandar.
Dugaan sementara dari Dinas Peternakan menyebutkan sapi tersebut mungkin mengalami keracunan, tapi penyebab pastinya masih menunggu hasil laboratorium dari tim dokter hewan. Sapi tersebut sebelumnya sudah resmi dibeli oleh Sekretariat Presiden seharga Rp125 juta dan dijadwalkan dikirim ke Mamuju untuk disembelih dan dibagikan ke masyarakat. Menariknya, kontrak pembelian baru saja diteken sehari sebelum kejadian, yaitu Rabu (14/5/2025). Kabar ini langsung menyita perhatian publik karena sapi itu statusnya bukan sembarang sapi, tapi hewan kurban Presiden. Banyak pihak menyoroti bagaimana kejadian seperti ini bisa terjadi pada hewan kurban yang seharusnya mendapat perhatian ekstra.
Beruntung, sapi masih hidup saat disembelih, jadi dagingnya tetap aman dikonsumsi dan tidak jadi bangkai. Meski begitu, Dedi mengaku sedih berat karena sapi itu sudah ia rawat sepenuh hati, bahkan siap jadi simbol kepedulian Presiden buat warga Sulbar. Dinas Peternakan menyatakan akan meningkatkan pengawasan dan memperketat SOP pengecekan kesehatan hewan kurban menjelang Idul Adha. Mereka juga mengimbau peternak lain untuk lebih rutin memeriksa kondisi ternaknya. Masyarakat diharapkan sabar dan tidak berspekulasi dulu sampai hasil resmi keluar. Insiden ini jadi pengingat bahwa keamanan dan kesehatan hewan kurban harus benar-benar dijaga.
Penulis : E Sains
Sumber : WartaKotalive
