Riuh Online — Gubernur Riau Abdul Wahid mengajukan permohonan dukungan kepada Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) dalam menyusun strategi pemanfaatan fasilitas bekas Pekan Olahraga Nasional (PON), khususnya Stadion Utama Riau, agar lebih produktif dan berkelanjutan.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Menteri yang telah menerima kami. Kami telah memaparkan bahwa masih banyak venue eks PON di Riau yang belum dimanfaatkan secara optimal,” ujar Abdul Wahid seusai pertemuan dengan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo di Jakarta, Rabu (21/5/2025), seperti dikutip dari Kompas.
Menurut Gubernur, Stadion Utama Riau merupakan salah satu aset olahraga terbesar di Provinsi Riau. Stadion ini berdiri di atas lahan seluas 66 hektare, namun baru sekitar 10 hektare yang dimanfaatkan untuk bangunan utama. Sisanya masih belum tersentuh pengembangan.
“Kami sangat berharap arahan dari Pak Menteri untuk mendesain kawasan ini agar bisa benar-benar memberikan manfaat, terutama untuk pemanfaatan Stadion Utama Riau,” tambahnya.
Menanggapi hal itu, Menpora Dito Ariotedjo menyatakan dukungannya terhadap langkah Pemerintah Provinsi Riau dalam mengoptimalkan kawasan eks PON. Ia menilai aset peninggalan PON adalah warisan penting yang harus dijaga dan dihidupkan kembali untuk mendukung kegiatan olahraga dan kepemudaan.
“Pak Gubernur menunjukkan komitmen yang luar biasa terhadap pemanfaatan aset olahraga ini. Pemerintah pusat siap membantu agar fasilitas ini tetap terjaga dan produktif,” ujar Dito, sebagaimana dilansir dari Kompas.
Dito menambahkan, salah satu langkah konkret yang akan dilakukan adalah menghadirkan berbagai kegiatan olahraga berskala nasional maupun internasional di Riau. Dengan begitu, kawasan eks PON tidak akan terbengkalai dan justru dapat berkembang menjadi pusat aktivitas olahraga yang dinamis.
“Komitmen kami adalah memaksimalkan potensi kawasan ini. Kami akan menghadirkan event-event besar ke Riau,” tegasnya.
Selain dari sisi infrastruktur, pemerintah pusat juga siap mendampingi Pemprov Riau dalam menyusun Rancangan Aksi Daerah (RAD) untuk pengembangan kepemudaan serta desain olahraga masyarakat sebagai bagian dari strategi kolaboratif antara pemerintah pusat dan daerah.
“Kami juga telah membahas penyusunan RAD untuk bidang kepemudaan, termasuk desain olahraga masyarakat. Ini adalah bentuk kerja sama kita untuk membangun ekosistem olahraga yang kuat dan mendukung generasi muda di Riau,” pungkas Dito.
Penulis : E Sains
