Riuh Online — Staf Khusus Menteri Pertahanan Bidang Komunikasi Sosial dan Publik, Deddy Cahyadi atau yang dikenal sebagai Deddy Corbuzier, telah menyerahkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Total kekayaan yang dilaporkannya mendekati angka Rp1 triliun.
Berdasarkan data yang dihimpun dari laman resmi LHKPN KPK, Sabtu (7/6/2025), Deddy tercatat memiliki total kekayaan senilai Rp953.021.579.571. Aset tersebut terdiri atas beberapa komponen, antara lain:
- Tanah dan bangunan senilai Rp66.599.664.431
- Alat transportasi dan mesin senilai Rp2.195.000.000
- Harta bergerak lainnya mencapai Rp496.152.007.876
- Surat berharga senilai Rp386.130.385.400
- Kas dan setara kas sebesar Rp21.677.713.754
Dalam laporannya, Deddy juga mengungkapkan kepemilikan atas 19 bidang tanah dan bangunan, dengan rincian 17 properti berlokasi di wilayah Kota/Kabupaten Tangerang, dan sisanya di Kota Medan.
Sementara itu, total utang yang tercantum dalam laporan tersebut sebesar Rp19.733.191.890.
KPK melalui Juru Bicaranya, Budi Prasetyo, membenarkan bahwa Deddy telah memenuhi kewajibannya sebagai penyelenggara negara.
“Untuk Saudara Deddy Cahyadi (Deddy Corbuzier) sudah lapor LHKPN, dan terverifikasi lengkap,” ujar Budi dalam keterangannya pada Selasa (3/6/2025), seperti dikutip dari detik.com.
Deddy Corbuzier diketahui resmi dilantik sebagai Staf Khusus Menteri Pertahanan. Sebagai pejabat negara, ia diwajibkan menyampaikan laporan kekayaan kepada KPK.
“Berdasarkan Peraturan KPK (Perkom) Nomor 3 Tahun 2024, staf khusus menteri termasuk Wajib LHKPN (WL). Perkom tersebut efektif berlaku enam bulan setelah ditetapkan, yaitu per 1 April 2025,” jelas Budi sebagaimana dilansir dari detik.com.
Penulis : Ygy
